PSG Gagal di Liga Champions Meski Bertabur Pemain Mahal, Ini Kritik Philipp Lahm
Editor
Sapto Yunus
Rabu, 22 Maret 2023 19:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan kapten Jerman Philipp Lahm mengatakan investasi miliaran euro Paris Saint-Germain mungkin telah membayar dividen di panggung politik untuk pemilik Qatar, tetapi PSG mengecewakan dan hambar di lapangan meskipun diperkuat pemain bintang seperti Lionel Messi dan Kylian Mbappe.
Lahm, pemenang Piala Dunia 2014 yang kini menjadi direktur turnamen Euro 2024, melontarkan kritik pedas menyusul PSG kalah agregat 0-3 dari Bayern Munchen di babak 16 besar Liga Champions awal bulan ini.
"Anda merasakan banyak penggemar PSG yang datang ke Munchen (untuk pertandingan leg kedua pada 8 Maret). Harapan mereka bahwa sesuatu dapat bersatu kembali mati setiap tahun," kata Lahm dalam kolom untuk surat kabar Jerman Die Zeit, Rabu, 22 Maret 2023.
PSG tidak pernah memenangi kompetisi klub utama Eropa dan hanya berhasil mencapai final sekali pada 2020, meskipun mereka telah membeli pemain mahal dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pemain depan Brasil, Neymar.
Pemilik PSG, Qatar Sports Investments (QSI), telah menghabiskan lebih dari 1,5 miliar euro atau sekitar Rp 24,7 triliun dalam transfer sejak mereka mengambil alih klub ibu kota Prancis itu pada 2011.
"Qatar menginvestasikan jutaan dolar di PSG. Secara politis, strateginya berhasil tetapi pada level olahraga tim ini mengecewakan," kata Lahm. "Klub tetap menjadi pengalaman yang hambar.”
Dia mengatakan Mbappe, juara dunia 2018, tidak mencapai potensi penuhnya di sana. "Bakatnya tidak diintegrasikan (dalam tim)," kata Lahm. "Di Munchen, dia hanya menunggu bola jatuh ke kakinya. Saya kehilangan imajinasi tentang bagaimana karier Mbappe akan berkembang.”