Kota Napoli Bersolek Menyambut Scudetto Pertamanya sejak Era Maradona
Editor
Sapto Yunus
Senin, 27 Maret 2023 19:12 WIB
Penduduk setempat telah meninggalkan "scaramanzia" tradisional mereka, yaitu serangkaian ritual yang berakar pada budaya populer untuk menghindari nasib buruk, yang biasanya mencakup tidak mengklaim kemenangan sebelum mengamankannya.
Perajin kota telah membuat patung pahlawan baru kota. Siluet kardus dari para pemain berbaris di Spanish Quarters. Poster menunjukkan Maradona di surga, menyerahkan Scudetto kepada penyerang Nigeria Victor Osimhen dan pemain sayap Georgia Khvicha Kvaratskhelia, dua bintang utama tim saat ini.
Warga Napoli telah meluncurkan inisiatif penggalangan dana untuk membiayai pesta Scudetto yang mereka katakan akan berlangsung selama berhari-hari dan untuk mengecat tembok kota dan jalan-jalan dengan warna biru klub. "Euforia tidak mungkin dibendung," kata Antonio Sarracino, 55 tahun, yang menyimpan kaleng untuk sumbangan di dalam tokonya.
Warga Neapolitan berharap kejayaan olahraga dapat menjadi pendorong bagi kota di mana kemiskinan masih meluas, tetapi kehidupan membaik di balik pertumbuhan pariwisata, dengan lembaga penelitian Demoskopika memperkirakan peningkatan kedatangan wisatawan 13 persen tahun ini dibandingkan 2022.
"Dua kemenangan liga pertama datang di era yang berbeda. Tidak banyak pariwisata. Ada perayaan lokal besar-besaran tetapi tidak melampaui Napoli," kata Ernesto Monte, 59 tahun, sambil memandang laut dari sebuah bar dekat pusat lapangan Plebiscito.
Novelis dan penyair Erri De Luca mengenang bahwa Maradona, yang tetap menjadi pahlawan kota terbesar dan stadion dinamai menurut namanya, bergabung dengan tim hanya beberapa tahun setelah gempa bumi 1980 di daerah Irpinia, yang menewaskan 2.700 orang.
"Itu adalah kota yang masih berkibar dari debu gempa. Ada perang mafia Camorra di jalanan dan di penjara. Turis hanya datang ke sini untuk langsung menuju ke pulau dan pantai. Hari ini Napoli menjadi daya tarik," katanya.