TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City kembali bertemu dengan Real Madrid di babak semi final Liga Champions. Tahun 2022 lalu, di babak yang sama, Real Madrid mengalahkan The Cityizens secara dramatis. Rodrygo Goes menjadi biang keladi kekalahan City saat pertandingan itu. Pemain Brasil itu mencetak dua gol ajaib dalam kurun waktu satu menit dan membenamkan langkah anak asuh Josep Guardiola di Liga Champions tahun lalu.

Dilansir dari laman transfermarkt.com, Rodrygo Silva de Goes, atau yang lebih dikenal sebagai Rodrygo, lahir pada tanggal 9 Januari 2001 di Osasco, Brasil, Rodrygo telah menunjukkan bakat dan potensi yang besar dalam karir sepak bolanya.

Rodrygo memulai karir sepak bolanya di akademi sepak bola Santos pada usia enam tahun. Setelah bermain impresif dengan Santos, Rodrygo dipinang oleh Real Madrid dengan mahar sebesar 40 juta euro.

Meskipun dibeli dengan harga yang tidak murah, tetapi Rodrygo berhasil membuktikan bahwa dirinya memang pantas diberi label dengan harga demikian. Selama membela Real Madrid dari 2019, Rodrygo Goes telah mencatatkan sebanyak 160 penampilan dengan 25 gol dan 27 umpan berujung gol.

Selain itu, Rodrygo juga menjadi pahlawan Real Madrid saat menyabet piala Copa del Rey, dengan mencetak dua gol. Torehan dua gol tersebut juga turut mengantarkan Rodrygo meraih penghargaan individu sebagai pemain terbaik di partai final.

Fakta Tentang Rodrygo

Namun demikian, terdapat beberapa hal tentang Rodrygo yang tidak semua orang awam ketahui. Dilansir dari laman thesportslite.com, berikut deretan fakta menarik tentang Rodrygo Goes.

1. Dibeli untuk Gantikan Gareth Bale

Rodrygo yang didatangkan dari Santos dengan biaya 45 juta euro dipandang sebagai proyek jangka panjang karena umurnya masih belia, sehingga masih memiliki banyak waktu untuk berkembang. Rodrygo memiliki posisi bermain yang sama dengan Gareth Bale, sehingga kedatangan Rodrygo di Real Madrid juga ditujukan sebagai suksesor Gareth Bale.

2. Dari Keluarga Berada

Sama seperti anak Brasil lainnya, sejak kecil Rodrygo telah memiliki mimpi untuk menjadi bintang sepak bola dunia, mengikuti jejak idolanya, yakni Robinho. Rodrygo lahir dari sepasang suami istri bernama Eric Batista de Goes dan Denis Goes, ayah Rodrygo dulunya juga merupakan seorang pesepakbola profesional.

Rodrygo lahir dari keluarga yang memutuskan untuk menikah muda, yakni pada saat berumur 17 tahun. Selain itu, Rodrygo juga memiliki seorang adik perempuan,sehingga menjadikan Rodrygo sebagai anak pertama dalam keluarga.

Meskipun demikian, besar di Brasil, Rodrygo termasuk dalam keluarga yang berada karena dirinya serta keluarganya tinggal di Osasco. Daerah tersebut merupakan salah satu kota termaju di Brasil yang didasarkan pada PDB per kapitanya, selain PDB per kapita kota tersebut juga terkenal cukup produktif karena merupakan konsumen pizza besar di Brasil dengan 1 juta konsumsi dari total konsumsi pizza di Brasil yang hanya sebesar 1,6 juta.

3. Pemain Termuda Copa Libertadores

Saat gelaran Copa Libertadores 2018 diadakan, Rodrygo Goes masih berumur 17 tahun, sehingga menjadikan Rodrygo pemain termuda yang bermain di Copa Libertadores pada saat itu. Meskipun disebut sebagai pemain muda, tetapi peran Rodrygo dalam tim memiliki porsi yang cukup penting dengan 8 pertandingan dan 1 gol yang berhasil dicetak.

4. Bergelimang Trofi

Meskipun masih berusia 22 tahun, tetapi Rodrygo telah memenangkan berbagai trofi yang bisa dimenangkan di Real Madrid. Selama membela Real Madrid, dilansir dari laman transfermarkt.com, Rodrygo telah memenangkan trofi Liga Champions pada 2021/2022, piala Piala Dunia antar Klub yang diadakan oleh FIFA pada 2023, 2x piala Liga Spanyol, 1x piala UEFA Supercup, dan 1x Piala Copa del Rey.

5. Rumahnya Kemalingan saat Mencetak Gol

Saat pertandingan final Copa Del Rey antara Real Madrid dengan Osasuna pada Sabtu, 6 Mei 2023. Rodrygo mencetak dua gol dan membawa Madrid menang. Namun di saat bersamaan, rumah Rodrygo kemalingan.

Seperti dilansir dari laman espn.com, lokasi tempat tinggal Rodrygo yang berada di daerah perumahan eksklusif bernama La Moraleja, memang sedang sepi pada saat kejadian tersebut. Biasanya di rumah, ketika ditinggal oleh Rodrygo, terdapat orang tuanya, tetapi orang tuanya juga ikut menghadiri pertandingan yang dilaksanakan di Sevilla.

Polisi segera menuju ke lokasi sesaat setelah peristiwa tersebut dilaporkan oleh petugas keamanan yang bertanggung jawab atas keamanan rumah Rodrygo. Setelah sampai di rumah Rodrygo, kepolisian setempat langsung menyisir lokasi dan menemukan beberapa kamar yang dalam keadaan berantakan,

Pada pertandingan tersebut, Rodrygo, mencetak gol cepat untuk keunggulan Real Madrid pada menit ke-2. Namun demikian, pada menit ke-58, pemain Osasuna, Lucas Torro berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Meskipun demikian, laga yang berjalan ketat tersebut pun memaksa Osasuna untuk mengakui mentalitas juara yang dimiliki oleh Real Madrid, setelah Rodrygo Goes mencetak gol kedua pada menit ke-70. Selain mengantarkan Real Madrid untuk menyabet juara Copa del Rey, gol tersebut juga mengantarkan Rodrygo meraih penghargaan pemain terbaik di partai final.

Pilihan Editor: Liga Champions: Real Madrid vs Manchester City Berakhir 1-1, Guardiola Sebut Beberapa Hal yang Perlu Diperbaiki

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.