Kata Pep Guardiola Soal Pertengkarannya di Lapangan dengan Kevin De Bruyne
Editor
Sapto Yunus
Sabtu, 20 Mei 2023 11:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ada kejadian yang mengejutkan banyak penonton televisi ketika Manchester City mengalahkan Real Madrid 4-0 di leg kedua semifinal Liga Champions pada Kamis dini hari WIB,18 Mei 2023. Dalam salah satu momen ketika Manchester City melakukan serangan, manajer Pep Guardiola ingin memperbaiki posisi playmaker asal Belgia, Kevin De Bruyne.
Pelatih asal Spanyol itu merasa tidak senang karena Real Madrid bisa melakukan serangan balik dan akibatnya dia ingin mengganti posisi pemain untuk mendapatkan kontrol yang lebih besar. Pemain Belgia itu, setelah mendengar instruksi Guardiola, berbalik ke arah bangku cadangan dan berteriak “Diam!" kepada sang pelatih.
Menanggapi bentakan pemainnya itu, Guardiola hanya mentertawakan insiden itu. Manajer asal Spanyol itu mengaku senang para pemain Manchester City marah. Menurut dia, kemarahan pemainnya itu adalah hal yang baik. “Saya menyukai aksi dengan Kevin," ujar Guardiola dalam konferensi pers, Jumat, 19 Mei 2023, seperti dikutip ESPN.
"Kami saling berteriak dan saya menyukainya. Kadang-kadang sedikit datar, saya suka energi ini. Ini bukan pertama kalinya. Anda tidak melihat tetapi dia meneriaki saya dalam latihan. Inilah yang kami butuhkan. Setelah itu dia menjadi yang terbaik,” kata dia.
City akan dinobatkan sebagai juara Liga Inggris akhir pekan ini jika mereka mengalahkan Chelsea di Stadion Etihad pada Ahad malam WIB, 20 Mei 2023. Semua itu bisa berakhir 24 jam lebih awal jika Arsenal kalah dari Nottingham Forest pada Sabtu malam, tetapi Guardiola mengatakan dia lebih suka kemenangan tim Mikel Arteta di City Ground.
"Dalam pikiran saya, saya ingin merasa kami harus menang untuk menjadi juara," ujar dia. “Kami tidak dapat mengendalikan Nottingham. Tidak peduli apa yang terjadi di Nottingham, kami harus melakukan tugas kami.”
Selanjutnya, Thierry Henry membela De Bruyne…
<!--more-->
Usai City mengalahkan Real Madrid, mantan penyerang Arsenal Thierry Henry mengungkapkan bahwa De Bruyne menderita semacam masalah ‘rahasia’. Menurut Henry, De Bruyne sedang menghadapi masa-masa sulit. “Saya tidak bisa mengatakan (apa masalahnya) karena saya harus merahasiakannya,” kata mantan asisten pelatih timnas Belgia itu.
Sikap antara pemain dan manajer ini tidak berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius, setidaknya di lapangan, karena Guardiola memutuskan untuk mengganti pemain dan membiarkan penonton memberinya tepuk tangan meriah untuk berterima kasih atas penampilannya. De Bruyne memeluk Guardiola di bangku cadangan. “Itu (momen yang mengharukan),” ujar Henry.
De Bruyne bekerja di bawah Thierry Henry selama dia menjadi asisten pelatih timnas Belgia. Henry melihat De Bruyne memiliki otak hebat.
“Saya pikir dia adalah pemain paling pintar yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Itu tidak ada duanya, cara dia berpikir. Saya melihatnya selama enam tahun terus-menerus bersama Belgia. Dia perfeksionis.”
AS | ESPN
Pilihan editor: Juventus Akan Jalani Persidangan Baru atas Dugaan Pelanggaran Pembayaran Gaji Pemain
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.