Polisi Spanyol Tangkap Empat Terduga Pelaku Pelecehan Rasis terhadap Vinicius Junior
Editor
Sapto Yunus
Selasa, 23 Mei 2023 18:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 36 jam setelah kasus pelecehan rasis terhadap penyerang Real Madrid, Vinicius Junior, polisi Spanyol menyatakan telah menangkap empat orang. Namun keempat orang yang ditangkap itu bukan penonton yang menyerukan nyanyian rasis selama pertandingan Valencia vs Real Madrid di Stadion Mestalla pada Ahad, 21 Mei 2023.
Seperti dilaporkan AS pada Selasa, 23 Mei 2023, mereka adalah orang-orang yang diduga menggantung manekin pemain timnas Brasil itu di Madrid pada Januari lalu menjelang derby perempat final Copa del Rey melawan Atletico Madrid. Manekin yang mengenakan kaus Real Madrid bertulisan nama Vinicius dan nomor 20 digantung di jembatan dekat tempat latihan klub, di samping spanduk bertulisan "Madrid membenci Real”.
Investigasi kejahatan kebencian dibuka setelah insiden tersebut. Polisi Spanyol mengungkapkan pada Selasa bahwa empat orang berusia 19, 21, 23, dan 24 tahun telah ditahan karena dugaan keterlibatan mereka, telah diidentifikasi selama pertandingan sepak bola berisiko tinggi berikutnya.
Pada Ahad lalu, Vinicius menerima hinaan rasis yang keji dalam kekalahan timnya 0-1 dari Valencia. Selama permainan dihentikan, dia menunjuk penonton yang melecehkannya di belakang gawang kepada ofisial pertandingan dan mencoba untuk menghadapinya. Pemain dari kedua tim turun tangan untuk mencoba menenangkan situasi.
Pada jam-jam berikutnya, pemain sayap Real Madrid menerima banyak pesan dukungan dari seluruh dunia, termasuk dari pemain dan mantan pemain, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, FIFA, dan selebritas.
Selanjutnya, perang kata-kata Vinicius dan Presiden La Liga...
<!--more-->
Vinicius juga terlibat perang kata-kata daring dengan Presiden La Liga Javier Tebas, yang berselisih dengannya selama bertahun-tahun setelah liga dianggap tidak mengambil tindakan terhadap insiden pelecehan rasis yang terus berulang.
“Rasisme adalah hal yang normal di La Liga. Kompetisi menganggapnya normal, federasi menganggapnya normal, dan lawan mendukungnya,” kata Vinicius menyindir La Liga.
Tebas mengakui bahwa ada delapan laporan pelecehan rasis terhadap pemain Brasil itu pada musim 2022-2023, tetapi dia mengklaim La Liga telah melakukan segala yang mereka bisa untuk mengajukan pengaduan ke badan disiplin hukum yang relevan.
Pada Senin, 22 Mei 2023, Real Madrid merilis pernyataan yang mengumumkan bahwa mereka telah melaporkan pelecehan tersebut ke Kantor Kejaksaan Agung, sementara polisi di Valencia dapat mengidentifikasi satu penggemar yang melanggar, dengan klub berjanji untuk mengeluarkan larangan masuk stadion seumur hidup.
Pada Februari lalu, seorang suporter Real Mallorca didenda 4.000 euro atau sekitar Rp 64 juta dan diskors selama 12 bulan setelah dinyatakan bersalah menghina Vinicius secara rasial selama pertandingan di awal bulan.
AS
Pilihan editor: Neymar Ingin Tinggalkan PSG, Manchester United Dikabarkan Tertarik Merekrutnya
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.