Ini Sosok di Balik Sistem Swiss, Format Baru Liga Champions yang Berlaku Mulai 2024

Kamis, 15 Juni 2023 15:38 WIB

Seorang petugas mempersiapkan Piala Liga Champions yang akan diperebutkan oleh Bayern Munchen dengan Paris St Germain di stadion Estadio da Luz, di Lisbon, Portugal, 21 Agustus 2020. REUTERS/Matthew Childs

TEMPO.CO, Jakarta - Tak lama lagi, format Liga Champions yang selama ini dikenal akan berubah. Format baru Liga Champions tersebut dikenal dengan Sistem Swiss. Sebab format baru itu ditetapkan oleh UEFA dalam rapat komite eksekutif di Wina, Swiss. Perubahan itu tak lepas dari sosok Aleksander Ceferin yang kini memimpin UEFA.

Dilansir dari laman theorg.com, Ceferin merupakan seorang pengacara dan administrator sepak bola asal Slovenia, lahir pada 13 Oktober 1967 di ibu kota Slovenia, Ljubljana. Ceferin terpilih sebagai Presiden UEFA menggantikan legenda sepak bola Prancis, Michel Platini pada tahun 2016. Ia kembali memimpin UEFA setelah terpilih kembali melalui kongres UEFA ke-47 pada 5 April 2023, di Lisbon, Portugal.

Ceferin terpilih melalui jalur aklamasi setelah menentang proyek Liga Super Eropa sebagai liga prestisius untuk menggantikan Liga Champions Eropa. Namun demikian, Ceferin merespon hal tersebut dengan memperkenalkan format Liga Champions Eropa yang baru sebagai tandingan proyek Liga Super Eropa yang dianggap kental dengan nuansa bisnis.

Seperti diketahui, Liga Super Eropa menghimpun klub-klub elit yang memiliki dana besar. Sehingga berpotensi membuat sepak bola Eropa menjadi jomplang.

Selain itu, ia juga berencana akan memperkenalkan konsep peraturan keuangan baru yang berlaku untuk klub sepak bola yang berada di bawah naungan UEFA. Dalam kebijakan tersebut, klub sepak bola akan dipaksa untuk membatasi pengeluaran mereka dalam aspek gaji pemain, staf, biaya transfer, dan biaya agen hingga 70 persen berdasarkan jumlah pemasukan mereka.

Advertising
Advertising

Seperti dilansir dari laman uefa.com, dalam menjalankan perannya sebagai Presiden UEFA, mantan Presiden Asosiasi Sepak Bola Slovenia tersebut memiliki beberapa program kerja andalan. Yang sangat dikenal yaitu keinginannya melindung sepak bola dari kekuatan modal yang bisa membuat sepak bola tidak adil. Ia juga dikenal sebagai sosok yang membuka peluang klub untuk berlaga di Liga Champions.

Dalam format baru nanti misalnya, jumlah kontestan Liga Champions akan ditambah, dari 32 menjadi 36 klub. Selain itu, Liga Champions tidak lagi menerapkankan babak penyisihan lewat grup. Sebagai gantinya, sebuah kompetisi kualifikasi dalam format kandang tandang akan dilakukan. Tim historis langganan UCL pun tidak akan lolos jika tidak finish di kualifikasi tersebut.

Selain itu, ia juga berupaya untuk melancarkan perputaran uang yang terjadi di sepak bola Eropa dengan menginvestasikan kepada sektor pengembangan sepak bola. Ceferin juga berupaya menaikan standar kompetisi UEFA, dengan membuat kompetisi seperti UEFA Nations League, UEFA Conference League, hingga UEFA Women’s Champions League.

Sikap Ceferin yang dikenal berupaya menerapkan 'kesetaraan' di Liga Champions tak lepas dari masa lalunya sebagai pengacara dan administrator sepak bola asal Slovenia. Setelah lulus dari fakultas hukum Universitas Ljubljana, Aleksander eferin bekerja di firma hukum milik keluarganya, dan mengembangkan minat khusus dalam mewakili atlet profesional dan klub olahraga. Dia kemudian mengambil alih jabatan ayahnya sebagai direktur perusahaan. Pengalamannya mengurusi klub di Slovenia membuatnya memahami sulitnya klub-klub kecil menembus Liga Champions.

Sosok Ceferin di dunia sepak bola mulai dikenal ketika menjabat sebagai Presiden Asosiasi Sepak Bola Slovenia atau NZS pada 2011 hingga 2016 dan telah menjadi Presiden badan sepak bola Eropa, UEFA, sejak 14 September 2016.

Pada 14 September 2016, Aleksander eferin terpilih sebagai Presiden UEFA ketujuh dalam Kongres Luar Biasa UEFA ke-12 di Athena, dan secara otomatis menjadi wakil presiden badan sepak bola dunia, FIFA. Manifesto dan kampanye presiden eferin berpusat pada perlunya UEFA mengadopsi reformasi tata kelola yang baik untuk memastikan fondasi yang kuat bagi organisasi, dan proposalnya disetujui pada April 2017 oleh asosiasi anggota UEFA pada Kongres Biasa UEFA ke-41 di Helsinki.

Perubahan undang-undang lainnya yang disetujui di Kongres Helsinki termasuk penguatan Komite Tata Kelola dan Kepatuhan UEFA dengan dua anggota independen tambahan, dan pemberian dua posisi anggota penuh di Komite Eksekutif UEFA kepada perwakilan Asosiasi Klub Eropa (ECA). Selanjutnya, Liga-Liga Eropa (sebelumnya Asosiasi Liga Sepak Bola Profesional Eropa - EPFL) juga diberikan satu posisi anggota penuh di Komite Eksekutif UEFA pada Kongres Biasa UEFA ke-42 di Bratislava pada Februari 2018.

Pilihan Editor: Liga Champions Pakai Format Baru Mulai 2024, Simak Perbedaannya

Berita terkait

Daftar 16 Pemain Timnas Guinea U-23 yang Merumput di Liga Eropa

1 hari lalu

Daftar 16 Pemain Timnas Guinea U-23 yang Merumput di Liga Eropa

Beberapa pemain Timnas Guinea diketahui bermain di liga Eropa, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

18 hari lalu

Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

Nacho Fernandez dikabarkan akan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2023-2024

Baca Selengkapnya

Daftar 4 Tim yang Lolos dan Jadwal Semifinal Liga Europa 2023-2024

19 hari lalu

Daftar 4 Tim yang Lolos dan Jadwal Semifinal Liga Europa 2023-2024

Rangkaian pertandingan perempat final Liga Europa 2023-2024 sudah tuntas digelar. Ini daftar empat tim sudah lolos ke semifinal dan jadwalnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Europa: AS Roma Kembali Kalahkan AC Milan, Lolos ke Babak Semifinal dengan Agregat 3-1

19 hari lalu

Hasil Liga Europa: AS Roma Kembali Kalahkan AC Milan, Lolos ke Babak Semifinal dengan Agregat 3-1

AS Roma lolos ke semifinal Liga Europa 2023/24 setelah menang 2-1 lawan AC Milan dan secara agregat unggul 3-1.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

20 hari lalu

Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

Piala Dunia Antarklub 2025 alias FIFA Club World Cup 2025 akan memakai format baru, diikuti 32 tim. Ini daftar yang sudah lolos.

Baca Selengkapnya

Hasil Leg Pertama Perempat Final Liga Europa: Atalanta Permalukan Liverpool di Anfield, Skor 3-0

26 hari lalu

Hasil Leg Pertama Perempat Final Liga Europa: Atalanta Permalukan Liverpool di Anfield, Skor 3-0

Atalanta mengalahkan tuan rumah Liverpool dengan skor 3-0, pada pertandingan leg pertama perempat final Liga Europa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

35 hari lalu

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

Meskipun pelatih Kim Pan-gon belum mampu mengangkat timnas Malaysia meraih prestasi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, dia tetap menjaga semangat

Baca Selengkapnya

Euro 2024: Ini 10 Stadion Tuan Rumah Jerman

47 hari lalu

Euro 2024: Ini 10 Stadion Tuan Rumah Jerman

Berikut sepuluh stadion tuan rumah Euro 2024

Baca Selengkapnya

Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

48 hari lalu

Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

Celta Vigo telah memecat pelatih Rafael Benitez, meskipun ia baru bergabung dengan klub Spanyol tersebut kurang dari satu musim

Baca Selengkapnya

Profil Jawara Perempat Finalis Liga Champions 2024 dari Arsenal sampai PSG

52 hari lalu

Profil Jawara Perempat Finalis Liga Champions 2024 dari Arsenal sampai PSG

Liga Champions 2024 telah sampai pada babak perempat final. Berikut 8 profil sekilas tim yang siap berlaga, dari Arsenal, Barcelona sampai PSG..

Baca Selengkapnya