TEMPO.CO, Jakarta - Lamine Yamal telah menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan Barcelona. Pemain berusia 16 tahun itu memperpanjang masa tinggalnya di klub Catalan tersebut setidaknya hingga 2026.

Seperti dilansir ESPN pada Senin, 2 Oktober 2023, pemain sayap itu menandatangani kesepakatan—yang mencakup klausul pelepasan 1 miliar euro atau Rp 16,32 triliun—di tempat latihan Barca dalam sebuah acara yang juga dihadiri oleh presiden klub Joan Laporta dan direktur olahraga Deco.

Hingga usianya 18 tahun, Yamal tidak bisa menandatangani kontrak lebih dari tiga tahun, itulah sebabnya ia belum menandatangani kontrak yang lebih lama.

Ini merupakan tahun yang memecahkan rekor bagi sang penyerang, yang melakukan debut tim pertamanya pada April saat ia masih berusia 15 tahun dan menjadi pemain termuda yang mewakili Barca di Liga Spanyol. Sejak itu, dia menjadi pemain termuda yang pernah bermain dan mencetak gol untuk Spanyol, mencetak gol dalam debutnya melawan Georgia awal bulan ini.

Di level klub, dia sudah memantapkan dirinya di skuad Xavi Hernandez, mencatatkan sembilan penampilan di semua kompetisi musim ini, termasuk empat kali menjadi starter. Dia menjadi penentu kemenangan, gol bunuh diri Sergio Ramos, dalam kemenangan 1-0 atas Sevilla di La Liga saat Barca mempertahankan awal tak terkalahkan mereka di musim ini pada Jumat lalu.

Rekor selanjutnya mungkin akan tercipta dalam beberapa pekan mendatang, dengan Yamal masih mampu menjadi pencetak gol termuda di La Liga dan Liga Champions. Rekor tersebut dipegang oleh Ansu Fati di Liga Champions, yang golnya ke gawang Inter Milan untuk Barca pada 2019 terjadi saat ia berusia 17 tahun 40 hari.

Namun di La Liga, dia kehabisan waktu. Dia hanya punya satu pertandingan tersisa—bertandang ke Granada pada Ahad nanti—untuk mengalahkan rekor yang dibuat oleh Fabrice Olinga, yang berusia 16 tahun 98 hari ketika dia mencetak gol untuk Malaga satu dekade lalu.

Lamine Yamal pertama kali bergabung dengan Barcelona pada 2013 dari klub lokal Catalan CF Torreta dan sejak itu berkembang melalui akademi, melewati kelompok umur hingga mencapai tim utama tahun ini.

ESPN

Pilihan editor: Apple TV Segera Rilis Serial Dokumenter tentang Kisah Lionel Messi di Inter Miami