Anwar El Ghazi Unggah Pernyataan Baru Soal Hamas vs Israel, Mainz akan Periksa secara Hukum

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 1 November 2023 22:31 WIB

Pemain Mainz Anwar El Ghazi. FOTO/Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan baru penyerang Mainz, Anwar El Ghazi, mengenai perang Hamas vs Israel telah membuat klub Bundesliga itu bingung karena dia telah diberi sanksi beberapa hari lalu setelah mengunggah komentar lain tentang konflik tersebut di media sosial.

Pemain asal Belanda, yang mendapat peringatan dan diskors menyusul pernyataannya sebelumnya tentang perang di Palestina, diizinkan kembali berlatih pada Senin lalu setelah menunjukkan penyesalan, kata klub dalam sebuah pernyataan pada saat itu.

Namun El Ghazi mengunggah pernyataan lain pada Rabu, 1 November 2023, yang menurut klub tidak dapat dipahami dan sekarang akan memeriksanya dari perspektif hukum.

“Untuk menghindari keraguan, pernyataan saya pada 27 Oktober 2023 adalah satu-satunya pernyataan terakhir saya baik kepada FSV Mainz 05 maupun publik terkait unggahan media sosial yang saya buat selama beberapa minggu terakhir,” tulis El Ghazi.

"Pernyataan, komentar, atau permintaan maaf lain apa pun yang bertentangan dengan saya, tidak benar secara faktual dan tidak dibuat atau disetujui oleh saya. Posisi saya tetap sama seperti ketika hal ini dimulai,” kata dia menambahkan.

Advertising
Advertising

“Saya menentang perang dan kekerasan. Saya menentang pembunuhan terhadap seluruh warga sipil tak berdosa. Saya menentang segala bentuk diskriminasi. Saya menentang Islamofobia. Saya menentang anti-Semitisme. Saya menentang genosida. Saya menentang apartheid. Saya menentang pendudukan. Saya menentang penindasan.”

Dia mengatakan tidak menyesal mengenai posisinya dan menolak mengingkari apa yang dia katakan sebelumnya.

El Ghazi, yang bergabung dengan Mainz pada September dan pernah bermain untuk Aston Villa dan Everton di Liga Premier, telah diskors pada 17 Oktober karena unggahan yang telah dihapusnya.

<!--more-->

Namun pada Rabu, ia menulis: "Saya tidak mempunyai tanggung jawab khusus kepada negara mana pun. Saya tidak yakin orang atau negara mana pun tidak dapat dipertanyakan dan dipertanggungjawabkan, juga tidak kebal terhadap hukum internasional.”

“Tidak ada pembenaran apa pun atas pembunuhan lebih dari 3.500 anak-anak di Gaza dalam tiga pekan terakhir. Saya dan kita sebagai masyarakat dunia tidak bisa tinggal diam. Kita harus menyerukan diakhirinya pembunuhan di Gaza sekarang.”

Israel menyatakan serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober yang memicu permusuhan menewaskan sekitar 300 tentara dan 1.100 warga sipil.

Adapun Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 8.796 warga Palestina, termasuk 3.648 anak-anak, telah tewas dalam serangan balasan Israel di Gaza sejak saat itu.

Mainz mengatakan di media sosial pada Rabu bahwa mereka telah membaca pernyataan terbaru El Ghazi sehubungan dengan klub, yang membuat klub terkejut dan tidak dapat memahaminya.

“Klub akan memeriksa masalah ini secara hukum dan kemudian mengevaluasinya. Pemain tersebut mendaftar sakit pada Senin dan saat ini tidak menjadi bagian dari aktivitas latihan.”

REUTERS

Pilihan editor: Inter Miami Batal Tur ke Cina, Gerardo Martino Siapkan Rencana B untuk Lionel Messi Cs

Berita terkait

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

27 menit lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

2 jam lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

3 jam lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

13 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

14 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

15 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

16 jam lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

17 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

20 jam lalu

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.

Baca Selengkapnya