Ratu Tisha: Piala Dunia U-17 2023 Jadi Momen PSSI Benahi Kompetisi Liga Indonesia
Reporter
Tempo.co
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Selasa, 14 November 2023 13:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, menilai penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 penting untuk federasi. Menurut dia, gelaran turnamen bisa menjadi momentum penting bagi PSSI dan seluruh pemangku kepentingan sepak bola di Indonesia untuk belajar dari FIFA.
Ratu Tisha menilai bahwa tata kelola sepak bola tak hanya berkaitan dengan wilayah teknis, tetapi juga koordinasi dengan berbagai sektor yang terlibat. Ia berharap Piala Dunia U-17 2023 menjadi tempat PSSI menimba ilmu untuk mengelola sepak bola yang ideal.
“Turnamen ini, seusai tema yang ditetapkan FIFA, yakni ‘Inspiring Stars’, harus menjadi satu hal yang menginspirasi orang-orang yang nantinya akan menjadi talenta yang terlibat di bidang sepak bola,” kata Ratu Tisha dalam sesi konferensi pers di Information Center Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Zolia Zigna, Solo, Selasa, 14 November 2023.
“Tidak hanya pemain, tetapi juga pelatih, wasit, administrator, seluruh area event organizer, media, communication, brand, dan lain-lain, agar bisa menginspirasi bagaimana Piala Dunia U-17 2023 diselenggarakan sesuai dengan standar FIFA,” kata dia menambahkan.
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI periode 2017-2020 itu menegaskan Piala Dunia U-17 2023 telah menjadi ajang transfer pengetahuan. Pasalnya, salah satu alasan utama FIFA menunjuk tuan rumah kejuaraan ini ialah membantu perkembangan sepak bola di negara penyelenggara.
“Ini bisa merefleksikan kembali pengetahuan yang telah diterima kepada liga kita sendiri. Pada akhirnya, kepercayaan yang telah diberikan FIFA untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023 ini alasan utamanya yakni untuk pengembangan sepak bola. Jadi, yang pertama, dampak dalam lingkup yang kecil adalah dalam lingkup sepak bolanya,” ujar Tisha.
Ia menyadari bahwa aspek manajemen pertandingan menjadi cukup penting dalam penyelenggaraan turnamen. PSSI, kata dia, berharap bisa menerapkan sistem manajemen pertandingan ala FIFA untuk mengelola kompetisi secara lebih baik.
“Area utama yang penting untuk dipelajari ialah Match Management. Makanya, Head of Competition di area LOC itu diisi oleh Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Itu kita lakukan agar knowledge transfer bisa langsung kita implementasikan untuk perbaikan-perbaikan di Liga Indonesia,” kata Tisha.
“Itulah sebabnya, area manajemen pertandingan menjadi yang utama untuk kita tingkatkan dan kita pelajari semua arahan dan detail-detail regulasinya seperti apa, tata cara melakukannya bagaimana," ujar dia.
Di luar aspek sepak bola yang menjadi fokus utama, Piala Dunia U-17 2023 ini diharapkan bisa ikut memberikan dampak kepada sektor ekonomi. Ia berharap turnamen bisa ikut mendorong perkembangan industri olahraga di Indonesia.
“Ini harus menjadi masif dan memberikan dampak ekonomi bagi industri sepak bola Indonesia ke depannya. Oleh karena itu, kami sangat fokus pada dampak sepak bolanya, juga dengan dampak ekonomi untuk membangun industri olahraga,” kata Ratu Tisha.
Pilihan Editor: 4 Fakta Unik Laga Timnas U-17 Indonesia vs Panama di Piala Dunia U-17 2023