Jadwal Live dan Preview Argentina vs Mali, Perebutan Posisi Ketiga Piala Dunia U-17 2023 Hari Ini

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 1 Desember 2023 06:14 WIB

Pesepak bola Timnas Argentina U-17 saat menjalani latihan jelang pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023 di Lapangan Latihan Banyuanyar, Surakarta, Jawa Tengah, 30 November 2023. Timnas Argentina U-17 akan bertemu Timnas Mali U-17 pada pada pereburan peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023. Rencananya pertandingan tersebut akan digelar pada 1 Desember 2023 di Stadion Manahan Solo. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Argentina dan Mali akan berebut posisi ketiga Piala Dunia U-17 2023. Kedua tim akan berhadapan di Stadion Manahan, Solo, Jumat, 1 Desember 2023, mulai 19.00 WIB dengan disiarkan SCTV, Indosiar, dan Vidio,

Baik pelatih Argentina Diego Placente maupun pelatih Mali Soumalia Coulibaly tetap antusias menatap pertandingan ini.

"Sudah pasti mimpi kami adalah bermain di final, tapi ya sudahlah. Semoga kami mendapatkan tempat ketiga yang tetap merupakan hasil yang luar biasa," kata Placente seperti termuat dalam laman Piala Dunia U-17 2023.

Coulibaly juga tetap bangga timnya mencapai babak ini. "Ini tetap medali yang ingin kami raih. Seandainya saya tak mendapatkannya, saya tak akan bangga, sebaliknya jika saya pulang membawa medali, maka akan ada selebrasi di tanah air" kata Coulibaly.

Mali U-17 dan Argentina U-17 sebenarnya layak bermain di partai puncak. Mereka sama-sama atraktif dan terlalu indah untuk dilewatkan.

Advertising
Advertising

Baik Mali maupun Argentina adalah dua dari tiga tim yang setia memperagakan sepak bola menyerang yang enak untuk ditonton.

Keduanya hampir selalu menjadi tim yang lebih menggempur lawan. Cara mereka mengoptimalkan fisik, teknik, dan kreativitas mereka menarik untuk dilihat.

Keduanya bukan tim yang memuja penguasaan bola, tetapi ketika melakukan itu mereka akan secepat mungkin menyulap itu semua dengan peluang atau gol.

Pada pertandingan semifinal masing-masing melawan Jerman dan Brazil, kedua tim sama-sama menjadi tim yang lebih menekan, bahkan Mali melakukannya dengan 10 pemain setelah bek kanan Souleymane Sanogo diganjar kartu merah pada awal babak kedua.

Jika semifinal menjadi rujukan untuk mengukur bagaimana kedua tim tampil dalam pertandingan perebutan ketiga nanti, maka kedua tim akan bermain tanpa beban, saling serang dan saling tekan.

Laga ini juga akan menjadi pertarungan antara segala lini melawan segala lini, termasuk bagaimana tim pertahanan mementahkan lini serang lawan yang sama-sama agresif nan eksplosif.

Pada laga semifinal, Mali lebih mendikte Prancis dan lebih menguasai lapangan. Mereka menciptakan 20 peluang gol atau separuh yang dibuat Prancis. Kebanyakan dilakukan dari dalam area penalti.

Pada semifinal itu, dalam soal menembus sepertiga terakhir lapangan, total 46 kali masuk daerah pertahanan Prancis dari sektor sayap, dan 27 kali dari bagian tengah. Itu hampir dua kali lipat dari yang dilakukan Prancis.

Argentina juga begitu. Mereka menekan Jerman, tapi peluang yang mereka ciptakan tak terlalu banyak dibandingkan Mali saat melawan Prancis.

Tapi cara Argentina menginvasi sepertiga akhir lapangan, sama dahsyatnya dengan Mali; 55 kali dari sayap, dan 31 kali dari tengah. Itu hampir tiga kali lipat yang bisa dilakukan Jerman.

Angka-angka itu menjadi jaminan bahwa pertandingan Mali versus Argentina, bakal menjadi pertarungan sengit yang memperagakan keterampilan kedua tim dalam menusuk pertahanan, terutama dari sayap.

Pertandingan ini juga menjadi kontes antara Agustin Ruberto, Claudio Echeverri di satu pihak, dan Mamadou Doumbia. Apakah mereka akan mencetak hattrick lagi?

Ruberto dan Echeverri malah mungkin bersaing untuk dikukuhkan sebagai Golden Booth. Ruberto dan Echeverri masing-masing sudah mengemas 8 dan 5 gol.

Selanjutnya: Perkiraan formasi
<!--more-->
Formasi Bermain

Untuk pola bermain, baik Diego Placente maupun Soumalia Coulibaly kemungkinan memasang lagi lima gelandang dalam formasi 4-2-3-1.

Mali mungkin harus memberi perhatian lebih kepada Echeverri yang dalam semifinal lalu menciptakan tujuh peluang dan menerima serta menyalurkan 64 umpan.

Mali juga mesti mencermati manuver duet bek sayap Argentina, Dylan Gorosito dan Octavio Ontivero, yang rajin mengobrak-abrik pertahanan lawan dari sayap.

Mali akan memasang kembali Bourama Kone di bawah mistar gawang, sedangkan duet Issa Traore dan Baye Coulibaly akan ketat melapisnya sebagai palang pintu yang juga aktif membantu serangan.

Saat melawan Prancis dalam semifinal, Issa Traore menjadi pemain Mali yang paling sering mengumpan dan bergerak lintas lini.

Moussa Traore akan kembali berposisi bek kiri, sedangkan Gaoussou Kone atau Moussa Massire Diop menempati bek kanan setelah Souleymane Sanogo tak bisa dipasang karena terkena kartu merah.

Hamidou Makalou yang berjelajah tinggi akan kembali dipasang bersama Sekou Kone, sebagai gelandang tengah.

Ibrahim Kanate mungkin kembali menjadi ujung tombak serangan, yang bakal dilapis Ange Martial Tia tepat di belakangnya, sedangkan Tia diapit Mahamoud Barry di sayap kiri serangan dan Ibrahim Diara atau Mamadou Doumbia di sayap kanan.

Menghadapi Mali yang memiliki bek-bek tangguh, pelatih Diego Placente bakal kembali mengandalkan kreativitas sang kapten, Claudio Echeverri, untuk menjadi striker kedua di belakang ujung tombak Agustin Ruberto.

Keduanya bisa menjadi teror yang konstan untuk duet bek tengah Mali, Issa Traore dan Baye Coulibaly.

Echeverri akan diapit Ian Subiabre di sayap kiri, dan Gustavo Albarracin atau mungkin Kevin Gutierrez di sayap kanan.

Sedangkan Mariano Gerez dan Valentino Acuna, menjadi penyeimbang pertahanan dan serangan Argentina, di lini tengah.

Keduanya akan memfasilitasi trio Subiare, Echeverri dan Albarracin, tapi juga bakal membantu bek tengah Tobias Palacio dan Juan Gimenez melindungi kiper Jeremias Florentin.

Sedangkan, Octavio Ontivero dan Dylan Gorosito menutup kedua sayap pertahanan Argentina, sekaligus membantu serangan dari sayap begitu mendapatkan momen.

Laga ini bisa menjadi momen balas dendam Mali yang disingkirkan Argentina 1-2 dalam perempatfinal Piala Dunia U-17 2001. Bagi Argentina sendiri, kenangan 22 tahun lalu itu bisa menambah motivasi untuk kembali menaklukkan Mali.

Kedua tim belum pernah menjuarai Piala Dunia U-17, tetapi sudah lebih dari satu kali menjalani pertandingan perebutan tempat ketiga. Mali juga pernah menjadi runner up pada 2015.

Argentina menjadi tim yang paling sering menjalani laga perebutan tempat ketiga. Sebelum ini, mereka sudah lima kali melakukannya, yang tiga di antaranya mereka menangkan pada 1991, 1995 dan 2003.

Mali sendiri pernah menyelami babak ini pada 2017 ketika menyerah 0-2 kepada Brasil.

Pilihan Editor: Duel Argentina vs Mali di Piala Dunia U-17 Disebut Seperti Mini-Final

Berita terkait

Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

12 hari lalu

Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

Pelatih legendaris Cesar Luis Menotti yang membawa Argentina juara Piala Dunia 1978 meninggal dunia. Lionel Messi ucapkan duka cita.

Baca Selengkapnya

Scaloni: Hanya Lionel Messi dan Angel di Maria yang Dijamin Masuk Skuad Timnas Argentina untuk Copa America 2024

51 hari lalu

Scaloni: Hanya Lionel Messi dan Angel di Maria yang Dijamin Masuk Skuad Timnas Argentina untuk Copa America 2024

Pelatih timnas Argentina Lionel Scaloni menegaskan hanya Lionel Messi dan Angel di Maria yang dijamin masuk skuadnya untuk Copa America 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Lionel Messi ketika Ditanya Kapan Akan Pensiun

52 hari lalu

Begini Jawaban Lionel Messi ketika Ditanya Kapan Akan Pensiun

Lionel Messi ditanya kapan akan pensiun dan apa yang akan dia lakukan setelah gantung sepatu. Begini jawabannya.

Baca Selengkapnya

Hasil Pertandingan Uji Coba: Timnas Argentina Menang 3-0 atas El Salvador

57 hari lalu

Hasil Pertandingan Uji Coba: Timnas Argentina Menang 3-0 atas El Salvador

Timnas Argentina berhasil mengalahkan El Salvador pada uji coba internasional di Stadion Lincoln Financial Field, Sabtu, 23 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

57 hari lalu

Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

Menjelang laga timnas Argentina vs El Salvador, pelatih Lionel Scaloni menguraikan pernyataan yang diungkapkannya pada November 2023.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bertemu Nova Arianto, Bicarakan Rencana Timnas U-16 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

20 Maret 2024

Erick Thohir Bertemu Nova Arianto, Bicarakan Rencana Timnas U-16 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan pelatih Timnas U-16 Indonesia Nova Arianto untuk merancang rencana masuk ke Piala Dunia U-17 2025 Qatar.

Baca Selengkapnya

Lionel Messi Dipastikan Absen pada Laga Timnas Argentina vs El Savador dan Kosta Rika

19 Maret 2024

Lionel Messi Dipastikan Absen pada Laga Timnas Argentina vs El Savador dan Kosta Rika

Lionel Messi dipastikan absen membela Timnas Argentina pada dua laga persahabatan selama jeda internasional karena cedera hamstring.

Baca Selengkapnya

Paulo Dybala Absen karena Cedera saat Timnas Argentina Jalani 2 Laga Uji Coba

18 Maret 2024

Paulo Dybala Absen karena Cedera saat Timnas Argentina Jalani 2 Laga Uji Coba

Paulo Dybala harus absen dari Timnas Argentina yang akan menjalani laga persahabatan melawan El Salvador dan Kosta Rika karena cedera.

Baca Selengkapnya

Alami Cedera, Pemain Inter Miami Lionel Messi Bakal Absen Bela Timnas Argentina

17 Maret 2024

Alami Cedera, Pemain Inter Miami Lionel Messi Bakal Absen Bela Timnas Argentina

Lionel Messi diperkirakan bakal absen bela timnas Argentina dalam dua laga persahabatan melawan El Savador dan Kosta Rika pada Maret ini.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 Digelar Tiap Tahun, Qatar Jadi Tuan Rumah Edisi 2025 dan 2029

15 Maret 2024

Piala Dunia U-17 Digelar Tiap Tahun, Qatar Jadi Tuan Rumah Edisi 2025 dan 2029

Piala Dunia U-17 akan digelar tiap tahun. Qatar ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah untuk edisi 2025 dan 2029,

Baca Selengkapnya