TEMPO.CO, Jakarta - Juventus bersiap mengakhiri kontrak Paul Pogba setelah gelandang Prancis tersebut terancam sanksi larangan bermain atas dakwaan melakukan doping. Hal tersebut terungkap dalam laporan La Gazzetta dello Sport pada Jumat, 8 Desember 2023.

Jaksa anti-doping telah meminta larangan bermain sepak bola selama empat tahun bagi Pogba yang gagal dalam tes doping setelah pertandingan Liga Italia Serie A melawan Udinese pada Agustus lalu.

Pogba telah diskors oleh komisi anti-doping sebagai tindakan pencegahan, dan ia belum berlatih bersama rekan satu timnya di Juventus sejak September. Terlebih lagi, Bianconeri diperbolehkan menurunkan gajinya ke biaya minimum yang dijamin oleh kesepakatan bersama, sekitar 2.000 euro atau Rp 33,5 juta per bulan.

Laporan itu menyebutkan kisah antara Pogba dan Nyonya Tua hampir berakhir karena kedua pihak ditakdirkan untuk berpisah setelah larangan tersebut dikonfirmasi.

Pogba kembali ke Juventus sebagai pemain bebas transfer dari Manchester United pada 2022, menandatangani kontrak senilai 8 juta euro atau Rp 134 miliar per tahun hingga 2026. Namun ia berjuang dengan cedera pada periode keduanya di Turin dan hanya membuat delapan penampilan bersama Nyonya Tua sebelum gagal dalam tes doping pada Agustus.

Surat kabar olahraga Italia tersebut mengklaim Juventus akan membuat keputusan akhir mengenai masa depan Pogba hanya setelah larangan sang gelandang dikonfirmasi. Namun raksasa Serie A itu dilaporkan siap mengakhiri kontrak pemain berusia 30 tahun itu kecuali dia diskors selama beberapa bulan saja, sebuah skenario yang tidak mungkin terjadi pada tahap ini.

Menurut laporan tersebut, Juventus tak ingin mengakhiri kontrak Pogba secara 'traumatis' sehingga mereka terbuka untuk bernegosiasi dengan gelandang asal Prancis itu serta mengakhiri kontrak dengan kesepakatan bersama.

Jika kedua pihak tidak mencapai kesepakatan, Juventus masih dapat mengakhiri kontrak Pogba secara sepihak dengan permintaan ke panel arbitrase, sebagaimana diatur dalam Pasal 9 dan 11. Juventus tidak ada hubungannya dengan kegagalan tes doping Pogba karena pemain Prancis itu mengambil integrator tanpa berkonsultasi dengan dokter klub pada musim panas lalu. Gelandang asal Prancis itu akan berjuang untuk membersihkan namanya dan selalu mengklaim dirinya tidak bersalah.

FOOTBALL ITALIA

Pilihan editor: Jelang Laga Aston Villa vs Arsenal di Liga Inggris, Mikel Arteta Puji Unai Emery