Presiden UEFA Aleksander Ceferin Ejek Liga Super Eropa setelah Putusan Pengadilan
Editor
Sapto Yunus
Kamis, 21 Desember 2023 23:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengejek Liga Super Eropa yang "fantastis" pada Kamis, 21 Desember 2023, beberapa jam setelah Pengadilan Eropa memutuskan UEFA dan FIFA melanggar hukum Uni Eropa karena mencegah pembentukan Liga Super.
Pengadilan Uni Eropa menyatakan UEFA dan FIFA telah menggunakan posisi dominan mereka dengan mengancam memberikan sanksi kepada 12 klub yang mengusulkan pembentukan liga Eropa yang memisahkan diri. Ancaman tersebut menyebabkan sembilan klub antaranya mengundurkan diri.
Juventus akhirnya juga menarik diri, meninggalkan Real Madrid dan Barcelona sebagai dua klub yang setia pendukung Liga Super Eropa.
“Kami tidak akan mencoba menghentikan mereka. Mereka bisa menciptakan apa pun yang mereka inginkan,” kata Ceferin dalam konferensi pers virtual. “Saya berharap mereka memulai kompetisi fantastis mereka sesegera mungkin, dengan dua klub.”
“Saya berharap mereka tahu apa yang mereka lakukan tapi saya tidak begitu yakin tentang itu. Sepak bola tidak untuk dijual, kami telah menunjukkannya berkali-kali,” ujar Ceferin menambahkan.
"Kami melihat keputusan ini sebagai peluang untuk memperbaiki beberapa peraturan. Namun sepak bola tetap bersatu, buktinya Anda dapat melihat kami semua pemangku kepentingan berbicara hari ini di konferensi pers. Kami didukung oleh pemerintah dan lembaga nasional.”
Ceferin turut serta dalam panggilan telepon tersebut oleh para pejabat senior termasuk Nasser Al-Khelaifi, Presiden Paris Saint-Germain dan Asosiasi Klub Eropa, Presiden La Liga Javier Tebas dan Presiden European Leagues Pedro Proenca.
“Ada perbedaan yang mencolok antara ringkasan pers ECJ (Pengadilan Uni Eropa) dan keputusannya sendiri,” kata Ceferin. “Penilaian ini sebenarnya positif karena mencakup ciri-ciri utama piramida sepak bola Eropa: kompetisi terbuka, prestasi olahraga, dan solidaritas,” tutur pria asal Slovenia itu.