Cerita Pelatih Timnas Palestina Kesulitan Kendalikan Emosi Pemain pada Awal Piala Asia 2023

Kamis, 18 Januari 2024 14:38 WIB

Spanduk Palestina dipajang oleh para penggemar di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, saat pertandingan penyisihan Piala Asia antara Iran vs Palestina di Qatar, 14 Januari 2024. REUTERS/Molly Darlington

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Palestina Makram Daboub mengaku kesulitan mengendalikan emosi para pemain pada awal turnamen Piala Asia 2023. Kesulitan itu ia rasakan saat laga pertama melawan Iran yang bertepatan dengan hari ke-100 perang Gaza antara Israel dan Hamas.

“Pada pertandingan sebelumnya, fokus kami bukan seperti yang kami inginkan. Tidak ada pelatih yang menginginkan skenario yang kami alami saat melawan Iran, namun pertandingan melawan UEA berbeda karena kami memiliki peluang yang sama dan penting bagi kami untuk mendapatkan tiga poin” kata Daboub dikutip dari DW, pada Kamis, 18 Januari 2024.

Kini, Daboub berfokus menyiapkan tim untuk pertandingan kedua penyisihan grup melawan Uni Emirat Arab. Pertandingan ini akan berlangsung di Al Janoub Stadium pada Jumat, 19 Januari 2024 pada pukul 00.30 WIB.

Gol Tamer Seyam saat kekalahan 4-1 melawan Iran mungkin hanyalah sebuah hiburan belaka. Namun, gol pertama Palestina di Piala Asia disambut dengan sorak-sorai dari tribun penonton.

Palestina memulai Piala Asia 2024 saat liga domestik ditangguhkan di tengah perang Gaza. Teriakan "Bebaskan Palestina" terdengar selama pertandingan melawan Iran. Selain itu, para penggemar dari sejumlah negara di Qatar datang dengan mengenakan kaos Palestina atau mengenakan bendera dan keffiyeh.

Advertising
Advertising

Palestina belum pernah memenangkan pertandingan di Piala Asia. Para atlet profesional seperti Mohammed Saleh kemungkinan akan sulit fokus menghadapi pertandingan. Pemain bertahan Palestina tersebut, kepada kantor berita AFP, mengaku sudah tidak mendengar kabar dari keluarganya selama berhari-hari.

“Mereka tinggal di tenda di lahan terbuka. Semoga Tuhan membantu mereka,” kata dia setelah pertandingan melawan Iran. Ia menjelaskan bahwa rumahnya di Kota Gaza telah hancur dan keluarganya terus-menerus harus pindah selama lebih dari 100 hari pertempuran di Gaza.

Sesaat sebelum turnamen dimulai, Saleh diberitahu bahwa pamannya, bibinya dan anak-anak mereka telah tewas dalam konflik tersebut. “Kami bermain sepak bola untuk mereka, untuk Gaza, untuk tujuan kami,” ujar dia.

Pemain Palestina Mohammed Rashid berduel dengan pemain Iran Mohammad Mohebbi dalam laga Piala Asia 2023 di Education City Stadium pada 14 Januari 2024. REUTERS/Molly Darlington.

Pilihan Editor: Ketua Umum PSSI Erick Thohir Ungkap AFC Sumbang Lebih dari 15 Miliar untuk TC Timnas Indonesia di IKN

Berita terkait

Inggris Embargo Izin Ekspor Senjata ke Israel, Apa Artinya?

4 hari lalu

Inggris Embargo Izin Ekspor Senjata ke Israel, Apa Artinya?

Netanyahu menyebut keputusan Inggris untuk menghentikan beberapa lisensi ekspor senjata ke Israel adalah hal yang "memalukan."

Baca Selengkapnya

UEA Bebaskan 57 Warga Bangladesh yang Dipenjara karena Unjuk Rasa

4 hari lalu

UEA Bebaskan 57 Warga Bangladesh yang Dipenjara karena Unjuk Rasa

Warga Bangladesh dipenjara di UEA karena berunjuk rasa menentang eks PM Sheikh Hasina.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Tak Mau Serahkan Koridor Philadelphi ke Hamas

4 hari lalu

Benjamin Netanyahu Tak Mau Serahkan Koridor Philadelphi ke Hamas

Benjamin Netanyahu tak mau melepaskan kontrol atas Koridor Philadelphi yang menghubungkan selatan Gaza dengan perbatasan Mesir.

Baca Selengkapnya

Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

5 hari lalu

Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

Turki secara resmi telah meminta untuk bergabung dengan kelompok negara-negara emerging market BRICS

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Protes setelah Temuan 6 Jenazah Sandera, Apa yang Mereka Tuntut?

5 hari lalu

Ribuan Warga Israel Protes setelah Temuan 6 Jenazah Sandera, Apa yang Mereka Tuntut?

Penemuan enam jenazah sandera memicu kemarahan warga Israel dan ribuan orang memutuskan turun ke jalan untuk memprotes kebijakan Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Aktivitas Bisnis di Israel Sepi Dampak Perang Gaza dan Kampanye Bebas Polio di Gaza

7 hari lalu

Top 3 Dunia; Aktivitas Bisnis di Israel Sepi Dampak Perang Gaza dan Kampanye Bebas Polio di Gaza

Top 3 dunia pada 31 Agustus 2024, diurutan pertama berita soal kondisi ekonomi Israel yang terpukul akibat dampak perang Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB Distribusikan Vaksin Polio di Tengah Perang Gaza

7 hari lalu

PBB Distribusikan Vaksin Polio di Tengah Perang Gaza

Sumber di PBB menyebut akan ada gencatan senjata delapan jam di area tertentu agar bisa mendistribusikan vaksin polio

Baca Selengkapnya

Perang Gaza, Pedagang di Israel Sepi Pembeli dan Kepercayaan Investor Turun

8 hari lalu

Perang Gaza, Pedagang di Israel Sepi Pembeli dan Kepercayaan Investor Turun

Perang Gaza telah memukul prekonomian Israel. Pasar sepi dari pembeli dan kepercayaan investor turun. Analis ekonomi mendesak gencatan senjata

Baca Selengkapnya

Macron Bela Pemberian Kewarganegaraan Prancis kepada CEO Telegram Pavel Durov

8 hari lalu

Macron Bela Pemberian Kewarganegaraan Prancis kepada CEO Telegram Pavel Durov

Presiden Emmanuel Macron pada Kamis membela keputusan untuk memberikan kewarganegaraan Prancis kepada CEO Telegram Pavel Durov.

Baca Selengkapnya

Apakah Pacar CEO Telegram Pavel Durov Menjadi Penyebab Penangkapannya?

11 hari lalu

Apakah Pacar CEO Telegram Pavel Durov Menjadi Penyebab Penangkapannya?

Yulia Vavilova telah terlihat bersama Pavel Durov beberapa kali dan juga berada di jet pribadi bersamanya ketika mereka mendarat di Paris.

Baca Selengkapnya