Hussein Ammouta, Sosok di Balik Sukses Yordania Buat Sejarah di Piala Asia 2023

Reporter

Sabtu, 10 Februari 2024 16:15 WIB

Pelatih Yordania Hussein Ammouta di Piala Asia 2023. Doc. AFC.

TEMPO.CO, Jakarta - Hussein Ammouta hanya perlu merebut satu kemenangan untuk memimpin Yordania meraih gelar Piala Asia 2023. Jika dia berhasil melakukannya saat menghadapi Qatar pada Sabtu, 10 Februari 2024, itu akan menjadi puncak kejayaan bagi individu yang telah menghabiskan sebagian besar karier, sebagai pemain dan pelatih, di Asia.

Baru mengambil alih jabatan pelatih pada Juni 2023, tak masuk hitungan dalam perebutan trofi antar-negara benua Asia tersebut. Apalagi, sebelum turnamen dimulai, Yordania menderita kekalahan 6-1 dari Jepang dalam pertandingan persahabatan.

Ammouta berhasil membalikkan keadaan. Yordania mampu tampil semakin kuat di setiap pertandingan di Qatar. “Saya harus memuji pelatih kami, yang menekankan pentingnya menikmati setiap permainan dari diri kami sendiri. Dia menanamkan mentalitas kemenangan dalam diri kami," ujar Mousa Al Tamari, memuji pelatih menyusul kemenangan 2-0 atas Korea di semifinal.

“Disiplin taktis yang ditanamkan oleh pelatih kami sangatlah penting. Dia menanamkan kepercayaan pada kami untuk tidak terlalu takut pada lawan, sekaligus tidak memberikan ruang bagi mereka untuk menyerang,” kata Al Tamari menambahkan.

Bukan hanya pertandingan Republik Korea yang membuat Jordan tampil mengesankan. Mereka memulai perjalanan dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Malaysia di Grup E. Tim Negeri Jirak gagal menghadapi taktik Ammouta. Kondisi yang sama Korea alami pada partai kedua fase grup. Pertandingan penutup grup berakhir dengan kekalahan 1-0 dari Bahrain tetapi itu terjadi setelah satu tempat di babak 16 besar sudah menjadi milik Yordania.

Pada fase gugur, Yordania benar-benar menunjukkan permainan terbaiknya. Ammouta mendorong para pemain mengeluarkan performa terbaik saat mengalahkan Irak 3-2. Penampilan lebih impresif juga berbuah kemengan 1-0 atas tim debutan Tajikistan pada babak perempat final. Melawan Republik Korea, Yordania berhasil membuat Taeguk Warriors terengah-engah.

Ammouta, sekali lagi, menunjukkan ketajaman taktisnya dengan mengakui bahwa keputusan untuk melakukan taktik serangan balik cepat diputuskan setelah menganalisis Republik Korea dengan cermat. “Kami sepakat untuk memulai dengan kuat, memanfaatkan fakta bahwa Republik Korea telah kebobolan delapan gol dalam lima pertandingan. Penting untuk memanfaatkan kemampuan kami dan mengambil inisiatif menyerang."

“Kami tahu bahwa lawan kami akan menyerang balik, oleh karena itu fokus kami tetap pada taktik bertahan yang agresif. Namun, pendekatan proaktif kami pada permainan menyerang membuat kami menjadi tim yang lebih efektif. Kami menampilkan pola pikir seorang juara, menunjukkan ketahanan dan determinasi dalam setiap aspek permainan,” kata pria berusia 54 tahun itu.

Setelah membawa Yordania ke final Piala Asia untuk pertama kalinya, ekspektasi meningkat terhadap mereka. Apapun hasilnya, tempat Ammouta dalam sejarah sepak bola Asia sudah pasti tercatat.

Pilihan Editor: Prediksi Yordania vs Qatar di Final Piala Asia 2023: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Advertising
Advertising

Berita terkait

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

2 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

2 hari lalu

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

Momen itu terjadi saat Gibran bertemu Mohammed bin Abdulrahman mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

3 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

3 hari lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

4 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

Gibran ke UEA dan Qatar selama Sepekan, Laporkan Penggunaan Dana Hibah untuk Kota Solo

6 hari lalu

Gibran ke UEA dan Qatar selama Sepekan, Laporkan Penggunaan Dana Hibah untuk Kota Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar mulai Senin hingga Jumat, 13-17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

9 hari lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

11 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

15 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya