Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia
Reporter
Antara
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Senin, 22 April 2024 22:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain Olyroos. Australia pulang lebih cepat setelah berada pada posisi ketiga klasemen akhir Grup A di bawah Indonesia yang mengemas enam poin dan Qatar yang ada di puncak dengan tujuh poin.
Hasil imbang 0-0 melawan tim tuan rumah, Qatar, pada laga terakhir Grup A di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Minggu, 21 April 2023, dan kemenangan telak Indonesia atas Yordania U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, membuat Olyroos menyelesaikan fase grup di posisi ketiga dengan dua poin.
"Saya kira tidak akan ada dampaknya. Banyak dari pemain ini akan terus bermain selama dua tahun ke depan untuk Piala Asia AFC U-23 berikutnya di Arab Saudi dan mereka akan mendapatkan pengalaman berharga di masa depan,” kata Vidmar, dikutip dari laman resmi AFC, Senin, 22 April 2024.
“Itulah keuntungannya, itulah mengapa sebagai negara kami bermain di Asia karena jenis sepak bola ini adalah hal baru bagi banyak pemainnya. Manfaat jangka panjang kami adalah untuk para pemain tim nasional dan paparan ini bagi mereka akan bermanfaat,” kata Vidmar.
Australia menjalani tiga laga penyisihan grup dengan tanpa mencetak satu gol pun dari 54 tembakan dengan 12 tembakan tepat sasaran yang mereka ciptakan, termasuk penalti yang gagal dieksekusi Mohamed Toure ke gawang Indonesia pada laga kedua.
Vidmar mengaku bangga dengan permainan Olyroos meskipun pada saat yang sama ia mengeluhkan keberuntungan yang tidak berada di pihaknya. “Saya sangat bangga dengan tim, cara mereka bermain, dan performa mereka,” kata dia.
“Mereka memainkan sepak bola yang luar biasa dan fantastis. Hanya ada sedikit keberuntungan yang tidak berpihak pada kami sehingga bola bisa masuk ke gawang. Kami menciptakan banyak peluang, tapi itulah cerita kami,” ucap Vidmar.