Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia
Reporter
Randy Fauzi Febriansyah
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Sabtu, 27 April 2024 03:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Shin Tae-yong menjadi aktor penting di balik keberhasilan Timnas Indonesia U-23 menembus babak semifinal Piala Asia U-23 2024. Pelatih asal Korea Selatan itu, sebelumnya, juga sukses membawa tim nasional level senior lolos dari fase grup dan melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk pertama kali dalam sejarah.
Pengamat sepak bola Tanah Air, Ronny Pangemanan, menilai suksesnya Shin Tae-yong menaikkan level Timnas Indonesia tak lepas dari kepiawaiannya dalam melakukan pendekatan terhadap pemain Indonesia. Shin Tae-yong, kata Ronny, menganalisa terlebih dahulu kekurangan para pemain Indonesia mulai dari hal yang paling mendasar, yaitu masalah fisik.
"Dia datang melihat apa yang menjadi kekurangan pemain-pemain itu. Pertama fisik, disiplin kurang, itu yang dibenahi dulu untuk meningkatkan performa Indonesia. Jadi meningkatkan disiplin dan fisik kita, baru mental kita," ujar dia saat dihubungi Tempo pada Jumat, 26 April 2024.
"Setelah didapatkan, berangsur penampilan kita membaik sampai pada puncaknya tahun ini. Ketika dia bawa tim senior kita bisa masuk ke 16 besar (Piala Asia 2023) dan sekarang U-23, ini sejarah. Dia melihat kebutuhan apa yang dirasakan kurang, dia tambal di sana," kata Ronny menambahkan.
Sejak awal menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang banyak memberi kesempatan ke para pemain muda. Beberapa nama yang diorbitkannya dan kini menjadi tulang punggung tim senior adalah Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, Ernando Ari, Rizky Ridho, dan Witan Sulaeman.
Pelatih yang akrab disapa STY tersebut juga memanfaatkan pemain keturunan Indonesia di luar negeri berusia muda untuk dinaturalisasi. Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, dan Nathan Tjoe-A-On telah menjalani debut dan mendapatkan tempat dalam skema permainan Shin Tae-yong.
Menurut Ronny, hal tersebut merupakan cara Shin Tae-yong menyiasati kurangnya stok pemain muda yang sesuai dengan standarnya di kompetisi lokal sebagai strategi jangka pendek memperkuat kerangka Timnas Indonesia. Pria yang dikenal dengan panggilan Bung Ropan itu mengatakan kombinasi antara pemain muda lokal dan naturalisasi kini melahirkan timnas yang mampu bermain baik dan benar.
"Ketika kompetisi kita yang kurang begitu oke di Liga 1, dia cari solusinya mengambil naturalisasi untuk jangka pendeknya 2-3 tahun ke depan. Dia kombinasikan dengan pemain yang ada di kita. Itu dia bagaimana hasil dia menumbuhkan tim senior, sehingga main di U-23 mental sudah kuat," ucap dia.
Berbagai pencapaian Shin Tae-yong membuatnya bakal mendapat perpanjangan kontrak dari PSSI hingga 2027. Kini, Timnas U-23 Indonesia akan melanjutkan perjuangannya di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk menjalani misi mengamankan satu tiket menuju Olimpiade Paris 2024.
Di level senior, Shin Tae-yong juga selangkah lagi meloloskan Timnas Indonesia ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia akan membawa skuad Garuda untuk menghadapi Filipina dan Irak. Indonesia hanya butuh satu kemenangan lagi untuk bersaing dengan tim-tim elite di benua Asia.
JIHAN RISTIYANTI
Pilihan Editor: Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23