TEMPO.CO, Jakarta - Shin Tae-yong (STY) tidak menyangkal fakta bahwa para pemainnya mengalami tekanan saat menelan kekalahan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024. Skuad muda Garuda menyerah dengan skor 0-2 dari Uzbekistan pada laga yang berlansgung di Stadion Abdullah Bin Khalifa pada Senin, 29 April 2024.

Wakil Asia Tenggara ini tidak tampil maksimal dan gagal keluar dari tekanan Uzbekistan yang bermain agresif sepanjang pertandingan. Bahkan, Indonesia sedikit beruntung karena sebanyak empat peluang emas Uzbekistan membentur tiang gawang Ernando Ari Sutaryadi.

“Saya menghargai upaya baik dari tim. Sebelum kami memulai pertandingan, para pemain mungkin sedikit gugup dan mungkin itu mempengaruhi tim kami karena kami biasanya bermain bagus," kata Shin Tae-yong, dikutip dari AFC.

“Uzbekistan melakukannya dengan baik, mereka kuat dan selamat kepada mereka karena telah memenangkan pertandingan,” ucap pelatih berusia 53 tahun asal Korea Selatan tersebut.

Shin Tae-yong bertekad untuk tidak membiarkan kekalahan itu membayangi para pemain Timnas U-23 Indonesia. Impian Indonesia untuk mengamankan satu tiket Olimpiade Paris 2024 masih sangat hidup. Kemenangan melawan Irak di perebutan tempat ketiga pada hari Kamis, 2 Mei 2024, akan membuat Rizky Ridho dan kawan-kawan mendapatkan tiket ke Paris.

“Saya percaya diri dan pemain saya. Kami semua yakin bahwa kami bisa pergi ke Olimpiade dan para pemain sudah siap secara mental untuk ini,” ujar Shin Tae-yong. “Kami masih memiliki pertandingan penting lainnya, jadi kami akan beristirahat dengan baik dan mulai berkonsentrasi pada hal itu.”

Timnas Indonesia juga masih punya pintu lain menuju Olimpiade Paris 2024. Jika gagal mengatasi Irak, Indonesia akan memiliki satu peluang terakhir untuk lolos ke Paris 2024, melalui babak playoff melawan Guinea pada 9 Mei 2024 di Paris.

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rizky Ridho saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI

Pilihan Editor: 4 Drama di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan: Gol Muhammad Ferarri Dianulir VAR hingga Kartu Merah Rizky Ridho