Shin Tae-yong Nilai Malik Risaldi Pemain yang Diperlukan di Timnas Indonesia
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Senin, 3 Juni 2024 08:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap alasannya memanggil Malik Risaldi pada FIFA Matchday periode Juni 2024. Ia menilai bahwa keberadaan pemain asal Madura United itu penting untuk Skuad Garuda dan bukan karena sembarang pilih.
"Malik dipilih karena bermain baik di Liga 1 dan Malik memang pemain yang diperlukan saya di tim," kata Shin Tae-yong setelah laga uji coba Timnas Indonesia menghadapi Tanzania di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, pada Minggu 2 Juni 2024.
Malik Risaldi semula tidak masuk dalam 22 nama yang dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia yang dirilis PSSI pada 16 Mei 2024. Namun, pada 31 Mei 2024, ia menjadi pemain susulan yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong setelah Yance Sayuri mengalami cedera.
Malik dipanggil bersama Nadeo Argawinata (Borneo FC) untuk melengkapi slot penjaga gawang karena sebelumnya baru ada dua. Walaupun baru tiba karena harus membela Madura United di final Championship Series Liga 1 2023-2024, ia lekas mendapatkan kesempatan.
Pada laga uji coba internasional menghadapi Timnas Tanzania, ia dimainkan sebagai pengganti Marselino Ferdinan pada menit ke-78. Pemain berusia 27 tahun itu belum mampu menyumbang gol ataupun assist dan pertandingan pun berakhir 0-0.
Shin Tae-yong, sang juru taktik asal Korea Selatan, juga mengomentari soal pemanggilan pemain lain, yakni Dimas Drajad. Ia menjadi pilihan Shin Tae-yong ketimbang Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka. "Untuk alasan kenapa lebih pilih Dimas, karena Piala Asia U-23 sudah selesai. Hokky dan Sananta juga bisa di U-23 dan senior, karena ini antisipasi untuk Piala Asia u-23 juga kemarin," ucap Shin Tae-yong.
Adapun pada FIFA Matchday periode Juni 2024, Timnas Indonesia dijadwalkan menjalani dua laga terakhir di ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada persaingan Grup F, pasukan Garuda bakal menjamu Timnas Irak dan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 6 dan 11 Juni 2024.
