Lamine Yamal Pecahkan Rekor Pemain Termuda di Piala Eropa: Simak Komentarnya, Juga Pujian Pelatih De la Fuente
Editor
Nurdin Saleh
Minggu, 16 Juni 2024 05:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lamine Yamal menorehkan rekor di Euro 2024. Ia menjadi pemain termuda dalam sejarah Piala Eropa setelah tampil memperkuat Timnas Spanyol yang mengalahkan Kroasia 3-0, Sabtu, 16 Juni 2024.
Pemain sayap Barcelona itu berusia 16 tahun 338 hari. Ia melampaui rekor milik pemain internasional Polandia Kacper Kozlowski, yang terukir pada Piala Eropa 2020, saat dimainkan ketika masih berusia 17 tahun 246 hari.
Yamal menggambarkan penampilan bersejarahnya di Euro 2024 sebagai “mimpi”. Dia membalas kepercayaan yang diberikan Luis de la Fuente dengan penampilan luar biasa.
Yamal melihat umpan silangnya diteruskan Dani Carvajal menjadi gol ketiga La Roja. Sebelumnya mereka unggul berkat gol Alvaro Morata dan Fabian Ruiz.
Dia juga hampir saja mencetak gol di babak kedua. Namun kiper Kroasia, Dominik Livakovic, melakukan penyelamatan gemilang dengan satu tangan untuk menggagalkan peluang tersebut.
Hanya pemain muda lain, Pedri, yang menyamai total tiga peluang yang diciptakan Yamal. Sedangkan tiga umpan silang dan tiga dribel suksesnya hanya bisa disamai oleh Dani Olmo.
Berbicara setelah pertandingan, Yamal memilih menyoroti penampilan bagus Spanyol. "Kami sangat percaya diri. Kami berusaha memberikan segalanya, karena tiga poin sudah berarti banyak di babak penyisihan grup," kata dia.
“Ini adalah mimpi. Saya sangat senang bisa bermain di Kejuaraan Eropa."
"Tim sangat percaya diri. Sekarang kami harus tampil maksimal melawan Italia. Tidak ada perubahan dalam satu pertandingan. Kami berangkat dengan keyakinan yang sama. Hasil kerja beberapa bulan terakhir telah tercermin hari ini."
Spanyol kini berada di posisi teratas dalam grup B yang dianggap menghadirkan persaingan paling sulit. Mereka selanjutnya akan menghadapi Italia dan Albania.
Pujian Pelatih Luis de la Fuente
Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, memuji Lamine Yamal setelah laga itu. "Yamal membuat semua orang terkesan dan terus berkembang," ujar dia.
"Dia harus terus berkembang setiap hari, dan seiring berjalannya waktu dia akan menjadi pemain sepak bola yang luar biasa," kata De la Fuente lagi.
Sang Pelatih menyatakan Yamal memiliki banyak hal yang harus dikembangkan jika ia ingin menyamai pemain terbaik dalam laga tersebut, Fabian Ruiz, yang menciptakan satu gol dan satu gol lainnya.
"Dia (Fabian) berada di level teratas. Berdasarkan apa yang kami lihat darinya setiap hari, dia fantastis. Ia memiliki teknik yang brilian," ujar De la Fuente. "Kita harus mengakui kualitas yang ia miliki. Ia memiliki imajinasi yang nyata."
REUTERS | UEFA
Pilihan Editor: 3 Pemain Terbaik Timnas Jerman Saat Kalahkan Skotlandia di Laga Pembuka Euro 2024