Mengenang Gol Tangan Tuhan Maradona 38 Tahun Lalu, Dikultuskan di Argentina, Dikecam di Inggris

Minggu, 23 Juni 2024 16:50 WIB

Penyerang Argentina Diego Maradona, mencetak gol menggunakan tangan kegawang kiper Inggris Peter Shilton pada Perempatfinal Piala Dunia 1986 pada 22 Juni. Gol yang dikenal sebagai "tangan Tuhan" mengantarkan Argentina lolos ke semifinal. AP/El Grafico, Buenos Aires, File

TEMPO.CO, Jakarta - 38 tahun yang lalu, pada 22 Juni 1986 terjadi momen mengejutkan dalam sepakbola yang menorehkan sejarah yang terus dikenang. Momen tersebut ialah gol “tangan tuhan” yang dilesakkan Diego Maradona.

Gol “Tangan Tuhan” terjadi di Meksiko, tuan rumah Piala Dunia 1986. Hari itu menjadi pembaptisan gol Tangan Tuhan sekaligus menjadi hari yang paling dibenci, bahkan sangat membekas bagi masyarakat Inggris. Kala itu Argentina bertemu Inggris di perempatfinal Piala Dunia Meksiko. Tensi pertandingan berjalan panas sebab kedua kesebelasan ingin sama-sama menahbiskan diri sebagai tim terbaik kala itu.

Paruh pertama berjalan skor imbang tanpa gol tetap bertahan. Maradona kemudian tampil melakukan aksinya yang terus dikenang hingga hari ini. Pada menit ke-51, Maradona coba melakukan penetrasi dari sisi kiri. Ia lalu mengirim umpan ke arah Jorge Valdano dan kemudian bergerak maju memasuki kotak penalti.

Valdano gagal mendapat bola karena Steve Hodge sukses memotong aliran bola itu. Namun upaya Hodge membuang bola justru malah membuat bola mengarah ke mulut gawang. Maradona ada di tempat yang tepat. Namun, Peter Shilton yang berpostur hampir 20 cm lebih tinggi dari Maradona tentu punya keunggulan, termasuk menggunakan tangannya.

Tetapi dalam momen yang cepat itu, Maradona sukses mengantar bola masuk ke dalam gawang. Maradona langsung bersorak dan berlari ke pinggir lapangan, diikuti rekan-rekannya yang lain.

Advertising
Advertising

Para pemain Inggris langsung berlarian memprotes keras gol tersebut, namun wasit Ali Bin Naser teguh terhadap keputusannya mengesahkan gol Maradona. "Sebagian karena kepala Maradona dan sisanya dibantu tangan Tuhan," kata Maradona mengomentari golnya itu.

Gol kontroversial tersebut kemudian tajuk utama koran-koran saat itu bahkan popularitasnya tetap terjaga hingga hari ini. Gol tersebut juga menjadi kejadian paling ikonik yang dikenang dari Piala Dunia 1986 ketimbang gelar juara yang diraih Argentina.

Gol Tangan Tuhan itu pula yang membuka jalan Argentina sebagai kampiun Piala Dunia 1986 setelah di final mengalahkan Jerman Barat dengan kedudukan akhir 3-2. Saat gol tangan Tuhan tercipta dan menjadi arsitek kemenangan di final, sebagian penduduk di Argentina kemudian menasbihkan Maradona sebagai Tuhan

Dibuatkan “Gereja Maradona”

Kemahiran dan keajaiban Maradona di dalam lapangan membuat beberapa orang menganggapnya setara dengan dewa atau tuhan. Orang-orang tersebut kemudian membuat Gereja Maradona.

Para jamaah Gereja Maradona menyebut Maradona dengan nama ‘D10S’ yang merupakan plesetan dari kata Spanyol dios yang artinya "Tuhan". Bahkan mengutip americamagazine.org, muncul pemujaan kepada Maradona secara ekstrem dan jamaahnya menggelar ritual khusus.

Gereja ini didirikan oleh tiga fans yang merangkap sebagai acara talk show sepak bola, Hector Campomar, Alejandro Veron, dan Hernan Amez. Mereka menyebut sekte kepercayaan ini dengan ‘Maradonianos’, yang terbentuk dari prinsip logis dan deduktif.

Untuk memahami 'Maradonianos', perlu membedakan konsep agama dan ibadah. Seperti dikutip dari NSS Sports, yang dimaksud dengan penyembahan di Gereja Maradona berarti memuja sesuatu hal suci seperti Tuhan. Oleh karenanya Maradona dalam kondisi tertentu sering dianggap sebagai agamanya. Sementara untuk ibadah di sisi lainnya, dituntut untuk mewakili semua aturan hidup dan semua tindakan iman terhadap entitas ilahi.

Bahkan, salah satu doa di Gereja Maradona si pencipta gol “tangan tuhan” itu meminta untuk memaafkan Inggris. "Diego of us who are on the pitches. Hallowed be your left hand, come to us your magic. Let your goals be remembered on Earth as they are in Heaven. Give us today the magic of every day, forgive the English, as we forgive the Neapolitan mafia, do not let us fall off-side and free us from Havelange and Pele. Diego.

Artinya: Diego dari kami yang berada di atas lapangan. Dikuduskanlah tangan kirimu, datanglah kepada kami sihirmu. Biarkan tujuan Anda diingat di Bumi seperti di Surga. Beri kami hari ini keajaiban setiap hari, maafkan Inggris, seperti kami memaafkan mafia Napoli, jangan biarkan kami jatuh dan bebaskan kami dari Havelange dan Pele.

ANANDA RIDHO SULISTYA | FATHUR RACHMAN | ANTARA

Pilihan Editor: Sejarah Terbentuknya Gereja Maradona, Begini Ritual dan Bacaan Doanya

Berita terkait

Jadwal Argentina vs Peru di Copa America 2024, Lionel Messi Absen Sesi Latihan karena Cedera Otot

2 hari lalu

Jadwal Argentina vs Peru di Copa America 2024, Lionel Messi Absen Sesi Latihan karena Cedera Otot

Kapten Argentina Lionel Messi melewatkan sesi latihan pada Jumat pagi, 28 Juni 2024 jelang lawan Peru di Copa America 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Julian Alvarez Lebih Dipilih Jadi Tandem Lionel Messi Ketimbang Lautaro Martinez di Copa America 2024

4 hari lalu

Alasan Julian Alvarez Lebih Dipilih Jadi Tandem Lionel Messi Ketimbang Lautaro Martinez di Copa America 2024

Pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni mengungkap alasan lebih memilih Julian Alvarez sebagai tandem Lionel Messi. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Lionel Messi Cedera, Kemungkinan Absen pada Laga Argentina vs Peru di Copa America 2024

4 hari lalu

Lionel Messi Cedera, Kemungkinan Absen pada Laga Argentina vs Peru di Copa America 2024

Lionel Messi mengaku kondisinya memang tidak fit dari awal bermain di Copa America 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Lautaro Martinez Usai Jadi Penentu Kemenangan Argentina atas Cile di Copa America 2024

4 hari lalu

Kata Lautaro Martinez Usai Jadi Penentu Kemenangan Argentina atas Cile di Copa America 2024

Argentina menjadi tim pertama yang lolos ke perempat final Copa America 2024 setelah gol dari Lautaro Martinez membawa kemenangan atas Cile.

Baca Selengkapnya

Hasil Copa America 2024: Argentina Kalahkan Cile 1-0, Gol Lautaro Martinez Jadi Penentu

4 hari lalu

Hasil Copa America 2024: Argentina Kalahkan Cile 1-0, Gol Lautaro Martinez Jadi Penentu

Timnas Argentina berhasil memetik kemenangan kedua di Copa America 2024 setelah mengalahkan Cile dalam pertandingan di Meadowlands Stadium.

Baca Selengkapnya

Hasil Copa America 2024: Duel Peru vs Cile Berakhir Imbang 0-0, Gagal Tempel Argentina

8 hari lalu

Hasil Copa America 2024: Duel Peru vs Cile Berakhir Imbang 0-0, Gagal Tempel Argentina

Peru dan Cile harus rela berbagi satu poin pada laga pertama Grup A Copa America 2024.

Baca Selengkapnya

Argentina vs Kanada 2-0, Pelatih Lionel Scaloni Kritik Lapangan Stadion Tak Layak untuk Copa America

9 hari lalu

Argentina vs Kanada 2-0, Pelatih Lionel Scaloni Kritik Lapangan Stadion Tak Layak untuk Copa America

Pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni mengungkapkan ketidaksenangannya dengan lapangan di Stadion Mercedes-Benz Atlanta.

Baca Selengkapnya

Lionel Messi Samai Rekor Ali Daei saat Cetak Dua Gol dalam Kemenangan 4-1 Argentina atas Guatemala

15 hari lalu

Lionel Messi Samai Rekor Ali Daei saat Cetak Dua Gol dalam Kemenangan 4-1 Argentina atas Guatemala

Lionel Messi menyamai rekor gol internasional Ali Daei, tapi masih kalah dari Cristiano Ronaldo.

Baca Selengkapnya

Hasil Uji Coba: Argentina Kalahkan Guatemala 4-1, Lionel Messi dan Lautaro Martinez Cetak Dua Gol

15 hari lalu

Hasil Uji Coba: Argentina Kalahkan Guatemala 4-1, Lionel Messi dan Lautaro Martinez Cetak Dua Gol

Dua gol dari Lionel Messi dan Lautaro Martinez membuat Argentina menang dengan 4-1 melawan Guatemala pada laga uji coba di Commanders Field.

Baca Selengkapnya

Respons Hasil Undian Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Bicara Target ke Piala Dunia

16 hari lalu

Respons Hasil Undian Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Bicara Target ke Piala Dunia

AFC telah menggelar pengundian fase grup Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis, 13 Juni 2024.

Baca Selengkapnya