TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Swiss vs Italia akan menjadi partai pembuka babak 16 besar Euro 2024. Laga ini dijadwalkan berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Jerman pada hari ini Sabtu, 29 Juni mulai pukul 23.00 WIB, disiarkan langsung RCTI dan platform streaming Vision+.
Swiss tampil gemilang selama fase grup. Mereka tidak terkalahkan dengan meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang. Catatan tersebut membuat Granit Xhaka dan kawan-kawan lolos sebagai runner up grup A dengan koleksi lima poin. Ini dapat menjadi modal berharga untuk menatap pertandingan di babak 16 besar.
Tim berjuluk La Nati bakal bermain dengan kekuatan penuh menghadapi Italia. Dan Ndoye dan Kwadwo Duah, dua penyerang yang masing-masing sudah mencetak satu gol dipastikan siap bermain. Dua gelandang tengah Granit Xhaka dan Michel Aebischer yang terlibat dalam tiga gol terakhir Swiss juga dalam kondisi fit.
Pelatih Murat Yakin merasa antuasias berkesempatan menghadapi Italia. Menurut dia Gli Azzurri merupakan salah satu tim kuat yang tak bisa dianggap remeh. Untuk itu, Yakin telah menyiapkan strategi khusus untuk meredam kekuatan lawan.
"Kami sangat senang bermain melawan Italia dan saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang sangat tersebuk. Saya tidak ingin menarik siapa yang menjadi favorit. Kami tahun tentang kualitas, takikt, dan dan temperamen mereka, jadi ini pasti akan menjadi istimewa dan kami berharap hasilnya bisa sama seperti pertemuan terakhi kami," ujar dia dikutip dari laman resmi Euro.
Sementara itu, Italia cukup terseok-seok selama fase grup. Mereka memang lolos sebagai runner up grup B dengan koleksi empat poin, namun secara performa, permainan tim asuhan Luciano Spaletti terbilang belum sesuai harapan. Gli Azzurri harus mengakui keunggulan Spanyol 0-1 pada laga kedua. Kemudian, Federico Chiessa dan kawan-kawan bersusah payah dalam meraih kemenangan atas Albania (2-1) dan menahan imbang Kroasia (1-1).
Pelatih Luciano Spaletti pun dibuat pusing dengan absennya bek Riccardo Calafiori yang terkena akumulasi kartu kuning. Belum lagi Fedrico Dimarco yang dikabarkan tidak berada dalam kondisi terbaiknya sehingga penampilannya belum maksimal.
Juru taktik berusia 65 tahun menilai Swiss sebagai lawan yang kuat. Ia juga mengakui bahwa selama fase grup, timnya belum bisa menampilkan performa yang maksimal. Spaletti mengatakan anak asuhnya perlu meningkatkan permainannya agar bisa melangkah lebih jauh di Euro 2024.
"Kami tahu kami akan menghadapi lawan yang sangat tangguh di Swiss. Kami belum berhasil menunjukkan semua potensi kami sejauh ini, atau mungkin kami hanya melakukannya dalam beberapa saat. Kami pantas lolos, meskipun kami membutuhkan gol di detik-detik terakhir, tetapi kami perlu meningkatkan permainan, terutama dalam hal kepribadian," ungkapnya dikutip dari laman resmi UEFA.
Head to Head
Swiss dan Italia tercatat sudah 23 kali bertemua sepanjang sejarah. Italia mendominasi dengan meraih 10 kemenangan berbanding Swiss yang hanya mampu tiga kali menang. Walau begitu, pada lima pertemuan sebelumnya, pertandingan lebih banyak berakhi dengan skor imbang. Kedua tim terakhir kali bertemu dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 2021 lalu. Saat itu, pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
5 Pertarungan Terakhir Swiss vs Italia
13/11/2021 Italia 1-1 Swiss
06/08/2021 Swiss 0-0 Italia
17/06/2021 Italia 3-0 Swiss
06/06/2010 Swiss 1-1 Italia
13/08/09 Swiss 0-0 Italia
Perkiraan Susunan Pemain
Swiss: Sommer; Schär, Akanji, Rodríguez; Stergiou, Xhaka, Freuler, Aebischer; Ndoye, Embolo, Vargas.
Italia: Donnarumma; Di Lorenzo, Mancini, Bastoni, Darmian; Barella, Fagioli, Cristante; Chiesa, Scamacca, El Shaarawy.
Prediksi Swiss vs Italia
Duel Swiss vs Italia diprediksi akan berjalan sengit dengan kedua tim sama-sama mengincar kemenangan untuk melenggang ke fase berikutnya. Berkaca dari beberapa pertemuan terakhir kedua tim, pertandingan kali ini akan sangat ketat dan berpeluang besar berakhir imbang selama 90 menit dan akan dilanjut ke babak tambahan, bahkan sampai adu penalti.
UEFA | SOCCERWAY | SPORTSMOLE
Pilihan Editor: Piala AFF U-16 2024: Nova Arianto Nilai Beda Performa Pemain Diaspora Matthew Baker dan Lucas Lee