Mengapa Begitu Banyak Suporter Timnas Turki di Euro 2024 yang Berlangsung di Jerman?

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 3 Juli 2024 21:29 WIB

Fans Timnas Turki berselerbasi di Berlin, Jerman, 2 Juli 2024, merayakan keberhasilan lolos ke perempat final Euro 2024. REUTERS/Christian Mang

TEMPO.CO, Jakarta - Para penggemar larut dalam kegembiraan setelah Timnas Turki lolos ke babak perempat final Euro 2024 dengan mengalahkan Austria 2-1 di Leipzig, Rabu dinihari, 3 Juli. Mereka menyalakan kembang api dan berselebrasi di jalan-jalan di seluruh Eropa.

Tak hanya di Ankara, Turki, pesta juga terlihat meriah di Berlin, Jerman. Ribuan suporter memadati berbagai ruas jalan di seantero kota, mengibarkan bendera Turki untuk bersuka ria atas kemenangan bersejarah tim pujaan mereka.

Polisi berpakaian anti huru hara sempat turun untuk membubarkan beberapa kelompok suporter ketika perayaan semakin tak terkendali.

Fans Timnas Turki berselerbasi di Berlin, Jerman, 2 Juli 2024. REUTERS/Christian Mang

Perayaan juga terjadi di banyak kota lain di Jerman. Ribuan warga Turki turun ke jalan-jalan untuk meluapkan kegembiraan.

Itu memang malam yang tak terlupakan bagi para penggemar Turki. Merih Demiral mencetak gol dalam menit pertama dan mengamankan dua golnya setelah menit ke-59 untuk mengantar Turki melaju ke perempat final, untuk melawan Belanda.

Advertising
Advertising

Perayaan suporter Turki yang sangat meriah di Jerman tak hanya kali ini terlihat. Sebelumnya, saat mereka mengalahkan Georgia 3-1 di babak penyisihan grup, puluhan ribu penggemar berpesta pora di Dortmund. Mereka menciptakan suasana festival yang mirip di negara sendiri.

Kondisi ini membuat media-media menyebut Turki sebagai tuan rumah kedua Euro 2024, setelah Jerman.

Kenapa Begitu Banyak Pendukung Timnas Turki di Jerman?

Ada hampir 3 juta orang keturunan Turki tinggal di Jerman. Hubungan erat antara kedua negara tercermin di tim sepak bola Jerman dan Turki. Kapten Jerman Ilkay Gundogan berasal dari Turki, sedangkan gelandang Turki Salih Ozcan lahir di Cologne dan bermain untuk Borussia Dortmund.

Fans Turki berselebrasi di jalanan kota Berlin, Jerman, 2 Juli 2024. REUTERS/Christian Mang

Jumlah imigran Turki di Jerman diperkirakan mencapai 3,7 persen dari total jumlah penduduk Jerman. Kehadiran mereka tak lepas dari program Gastarbeiter (pekerja tamu) pada tahun 1960 dan 1970-an.

Pada tahun 1961, di tengah ledakan ekonomi yang mengakibatkan kekurangan tenaga kerja yang signifikan, Jerman menandatangani perjanjian bilateral dengan Turki yang mengizinkan perusahaan Jerman merekrut pekerja asal Turki. Perjanjian tersebut berlaku selama 12 tahun, di mana sekitar 650.000 pekerja datang dari Turki ke Jerman. Banyak juga yang membawa serta pasangan dan anak-anaknya.

Kini, ketika Euro 2024 berlangsung, ikatan emosional dengan tanah leluhur mendorong mereka memanfaatkan kesempatan untuk mendukung Timnas Turki.

Erdem Sakinc, pelajar berusia 21 tahun dari Ankara yang belajar di Jerman, merasakan suasana yang luar biasa itu. “Ini merupakan hal besar bagi kami dan sangat menyenangkan berada di Jerman untuk turnamen ini, dan bergabung dengan komunitas Turki di sini. Kami adalah tuan rumah kedua,” kata dia.

REUTERS | DAILY MAIL

Pilihan Editor: Babak 16 Besar Euro 2024 Sudah Tuntas Digelar, Ini Daftar Tim yang Lolos ke Perempat Final dan Jadwalnya

Berita terkait

Turki Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak Soal Invasi Darat Israel ke Lebanon

2 hari lalu

Turki Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak Soal Invasi Darat Israel ke Lebanon

Kemlu Turki meminta Dewan Keamanan PBB untuk menegakkan aturan hukum internasional dan mengambil tindakan atas invasi darat Israel ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Turki: Dengan Kematian Hassan Nasrallah, Israel Menyebarkan Perang ke Timur Tengah

5 hari lalu

Turki: Dengan Kematian Hassan Nasrallah, Israel Menyebarkan Perang ke Timur Tengah

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyatakan, dengan kematian Hassan Nasrallah, Israel menyebarkan perang ke luar Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya

Wali Kota New York Didakwa Terima Suap

6 hari lalu

Wali Kota New York Didakwa Terima Suap

Politikus Partai Demokrat menyerukan agar Wali Kota New York Eric Adams mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

7 hari lalu

Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

Delegasi Turki, dipimpin oleh perwakilan tetap PBB Duta Besar Ahmet Yildiz, meninggalkan aula sebelum Netanyahu tiba di podium

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

7 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

Recep Tayyip Erdogan berharap siapapun nanti yang memimpin Amerika Serikat, bisa memperbaiki hubungan kedua negara ke arah yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Delegasi Cina dan Turki Belajar Pengelolaan Air ke Perumdam TKR Kabupaten Tangerang

9 hari lalu

Delegasi Cina dan Turki Belajar Pengelolaan Air ke Perumdam TKR Kabupaten Tangerang

Kunjungan sebagai bentuk evaluasi serta bertukar pengetahuan dalam sektor pengelolaan air

Baca Selengkapnya

Satgas Temukan Sajadah Impor Ilegal dari Turki, Zulhas: Total Senilai Rp10 Miliar

11 hari lalu

Satgas Temukan Sajadah Impor Ilegal dari Turki, Zulhas: Total Senilai Rp10 Miliar

Satgas pengawasan barang impor ilegal menemukan karpet dan sajadah impor ilegal dari Turki sebanyak total 2.929 roll.

Baca Selengkapnya

Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

15 hari lalu

Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

Artefak itu adalah sebuah kline perunggu yakni sebuah sofa persegi panjang yang digunakan di Yunani dan Romawi kuno pada tahun 530 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

19 hari lalu

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

Kepala intelijen Turki bertemu dengan delegasi Hamas di Ankara untuk membahas sejumlah hal.

Baca Selengkapnya

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

20 hari lalu

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya