PSSI Bakal Perketat Masuknya Penonton Timnas Indonesia Bulan November Mendatang
Reporter
Antara
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Rabu, 11 September 2024 23:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PSSI akan memperketat masuknya penonton pertandingan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada November mendatang. Pengetatan ini untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan keselamatan suporter.
"Kami akan bekerja sama dengan crowd management dan pihak keamanan yang profesional menangani itu," ujar anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga, dikutip dari unggahannya di akun Instagram pribadinya di Jakarta, Rabu, 11 September 2024.
Arya menyebut kebijakan itu diambil lantaran ditemukan penonton tanpa tiket yang masuk dan menyaksikan laga Indonesia melawan Australia di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Staf khusus Menteri BUMN Erick Thohir itu menilai masuknya penonton tanpa tiket sangat berisiko karena mereka tidak melalui pemeriksaan.
Arya menegaskan PSSI akan melakukan investigasi mendalam mengenai kejadian tersebut. Jika ada yang terlibat, dia menyatakan PSSI akan memberikan sanksi. "Tidak akan ada ampun. Pak Ketua Umum PSSI (Erick Thohir-red) meminta, kalau ada keterlibatan orang dalam maka akan ditindak," kata dia.
Dia pun meminta maaf kepada suporter Indonesia termasuk ketika nanti pemeriksaan sebelum masuk stadion akan lebih ketat dari biasanya. "Mohom maaf kalau pada November nanti lebih ketat ketika masuk," ujar Arya.
Pertandingan Indonesia melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, merupakan laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada laga yang berakhir imbang tanpa gol itu, tercatat lebih dari 70.000 penonton hadir di SUGBK.
Laga kandang Timnas Indonesia di Grup C berikutnya dilaksanakan pada November 2024. Skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong akan menjalani dua pertandingan yaitu menghadapi Jepang pada 14 November dan Arab Saudi pada 19 November 2024.
Pilihan Editor: Kekuatan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Usai Tahan Imbang Australia, Bisa Bersaing di Level Elite Asia?
