Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekuatan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Usai Tahan Imbang Australia, Bisa Bersaing di Level Elite Asia?

image-gnews
Timnas Indonesia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi piala Dunia AFC antara Timnas Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Timnas Indonesia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi piala Dunia AFC antara Timnas Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan Timnas Indonesia menahan imbang Australia pada laga kedua putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 11 September 2024, menjadi sorotan. Laporan ESPN menyebutkan bahwa Skuad Garuda, meski bermain bertahan, mampu mengimbangi permainan Socceroos, julukan Timnas Australia.   

Ketika pertandingan berlangsung 18 detik, Timnas Indonesia hampir unggul atas Australia jika saja tidak ada dua penyelamatan gemilang dari kiper Mathew Ryan. Setelah itu, dalam tiga menit, tim asuhan Shin Tae-yong mampu menghasilkan tiga tendangan sudut yang membuat pertahanan Australia sedikit kebingungan dan menghadapi tekanan. 

Australia akhirnya mampu bertahan dari skenario Timnas Indonesia mencari gol cepat. Di masa injury time, ketika hasil imbang yang seharusnya dapat membuat Indonesia bernapas lega, Pratama Arhan dan kawan-kawan tetap berusaha mencari gol kemenangan. Arhan memilih untuk melakukan lemparan jauh ke kotak penalti lawan daripada berusaha mengulur waktu.

Pada akhirnya, tidak ada pemenang dalam pertandingan Indonesia dan Australia. Hasil imbang 0-0 menjadi akhir laga di depan suporter yang memadati Gelora Bung Karno yang berkapasitas 85.000 penonton.

Indonesia berhasil mempertahankan awal yang tak terkalahkan di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan hasil imbang. Skuad Garuda tidak terkalahkan saat melawan Arab Saudi dan Australia sehingga, Indonesia, sekali lagi menunjukkan bahwa mereka dapat bersaing dengan tim terbaik di benua itu.

Hanya lima hari sebelumnya, salah satu malam paling terkenal dalam sepak bola Indonesia, Jay Idzes berhasil memetik hasil imbang 1-1 saat menghadapi Arab Saudi di Jeddah. Arab Saudi adalah tim peringkat 56 FIFA, sedangkan Indonesia bertengger di peringkat 133 dunia. 

Ujian berat lainnya datang dari Australia yang berada di peringkat ke-24 dunia. Tim asuhan Graham Arnold sangat ingin bangkit dari kekalahan mengejutkan 0-1 di awal pertandingan melawan Bahrain. Australia jelas diunggulkan karena sempat mengalahkan Indonesia dengan skor 4-0 pada babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar.

Australia pantas kecewa. Indonesia tampil lebih siap di ajang kualifikasi Piala Dunia. Sandy Walsh dan Calvin Verdonk menempatkan diri di posisi bek sayap, sementara tiga penyerang Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick terus-menerus membuat lini belakang Socceroos waspada dengan pergerakan tanpa bola.

Indonesia sempat mendapatkan penguasaan bola sebesar 60 persen pada awal laga, tetapi tentu itu tak bertahan lama.  Australia adalah salah satu tim terbaik sepak bola Asia. Melalui gempuran para pemain Australia yang berpostur tinggi, besar, dan cepat, Indonesia mampu bertahan.

Justin Hubner yang kembali masuk ke lini belakang, memungkinkan Verdonk untuk bergerak di kiri. Nathan Tjoe-A-On bergeser ke lini tengah. Ia banyak berduel dengan Jackson Irvine yang bermain dinamis dan Keanu Baccus yang kreatif. Nathan dan Ivar Jenner terbukti sebagai duet yang mampu meladeni  pertarungan di lini tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seiring berjalannya pertandingan, kedalaman skuad Indonesia baru mulai terlihat. Arhan dan Witan Sulaeman, keduanya mantan pemain andalan di starting eleven, kali ini disimpan sebagai pemain cadangan bersama dengan Thom Haye, mantan gelandang SC Heerenveen.

Dianggap sebagai 'grup neraka' di babak ketiga kualifikasi zona Asia, Timnas Indonesia berhasil memetik dua poin dari dua laga krusial menghadapi raksasa Asia. Tiba-tiba, target pelatih Shin Tae-Yong untuk finis di empat besar, yang setidaknya akan membuat Indonesia melaju ke putaran berikutnya, terlihat lebih realistis.

Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan Timnas Indonesia setelah mencatat beberapa hasil imbang. ESPN menyebutkan bahwa Skuad Merah Putih bisa melangkah lebih jauh dan mengumpulkan beberapa kemenangan. Tidak ada peluang yang lebih baik pada kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Oktober mendatang. Indonesia akan menghadapi Bahrain dan China, yang  setidaknya di atas kertas, bisa lebih mungkin dimenangkan tim asuhan Shin Tae-yong.

Untuk saat ini, Timnas Indonesia dapat melihat kembali usaha selama sepekan  terakhir dengan rasa puas. Skuad Garuda memperoleh lebih banyak dorongan di masa mendatang bahwa mereka memang dapat bersaing dengan banyak tim elite benua Asia.

Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes (tengah) menangkap bola dari tendangan pesepak bola Timnas Australia dalam pertandingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Timnas Indonesia ditahan imbang Australia dengan skor 0-0 dalam pertandingan tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis.

Shin Tae-yong Puas

Shin Tae-yong merasa puas dengan dua hasil imbang pada dua laga awal kualifikasi Piala Dunia 2026. Menurut dia, para pemain sudah menampilkan permainan seperti yang diinginkan. "Pada pertandingan Arab Saudi dan Australia, pemain menampilkan permainan yang bagus. Jadi, secara pribadi saya merasa puas, dan apa yang bisa kami lakukan sudah dilakukan semua," ujar dia.

Shin Tae-yong mengakui Australia merupakan lawan yang sulit dihadapi. Perbedaan kondisi fisik para pemain membuat dia terpaksa menjalankan strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik. Walau begitu, juru taktik asal Korea Selatan itu mengapresiasi perjuangan pantang menyerah dari Jay Idzes dan kawan-kawan sepanjang 90 menit pertandingan berlangsung.

ESPN | REUTERS | RANDY FAUZI FEBRIANSYAH berkontribusi dalam tulisan ini.

Pilihan Editor: Graham Arnold Berada di Bawah Tekanan Usai Australia Ditahan Imbang Timnas Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Brisbane Roar Berkali-kali Berubah Nama, Klub Baru Rafael Struick

4 jam lalu

Logo Brisbane Roar. Wikipedia
Brisbane Roar Berkali-kali Berubah Nama, Klub Baru Rafael Struick

Brisbane Roar, klub sepak bola asal Australia, merekrut Rafael Struick, pemain timnas Indonesia


Kabar Terbaru Proses Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders untuk Timnas Indonesia, Komisi III DPR Berikan Persetujuan

7 jam lalu

Menpora Dito Ariotedjo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kabar Terbaru Proses Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders untuk Timnas Indonesia, Komisi III DPR Berikan Persetujuan

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders sudah sempat bergabung dalam sesi latihan Timnas Indonesia menjelang laga lawan Australia pada 7 September.


Pernah Diperkuat Shin Tae-yong, Ini Profil Klub Baru Penyerang Timnas Rafael Struick

9 jam lalu

Rafael Struick. Instagram/Rafaelstruick
Pernah Diperkuat Shin Tae-yong, Ini Profil Klub Baru Penyerang Timnas Rafael Struick

Penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick, resmi bergabung dengan klub asal Australia, Brisbane Roar. Berikut profilnya.


Alasan Mauro Zijlstra Ingin Bela Timnas Indonesia

13 jam lalu

Mauro Zijlstra. Instagram/maurozijlstra
Alasan Mauro Zijlstra Ingin Bela Timnas Indonesia

Mauro Zijlstra lebih memilih Timnas Indonesia dibanding Belanda. Ia disebut-sebut akan dinaturalisasi.


Deretan Komentar Rocky Gerung Soal Naturalisasi di Timnas Indonesia

14 jam lalu

Pengamat politik Rocky Gerung saat menjadi pembicara bedah buku
Deretan Komentar Rocky Gerung Soal Naturalisasi di Timnas Indonesia

Rocky Gerung mengkritik proyek naturalisasi pemain Timnas Indonesia yang dipimpin oleh PSSI di bawah Erick Thohir.


Siapa Pemain Naturalisasi Pertama di Timnas Sepak Bola Indonesia?

15 jam lalu

Timnas Indonesia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi piala Dunia AFC antara Timnas Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siapa Pemain Naturalisasi Pertama di Timnas Sepak Bola Indonesia?

Arnold Wouter van der Vin adalah pemain naturalisasi pertama dalam sejarah sepak bola Indonesia.


Rafael Struick Berpisah dengan ADO Den Haag, Resmi Bergabung ke Klub Australia Brisbane Roar

1 hari lalu

Rafael Struick. Instagram/Rafaelstruick
Rafael Struick Berpisah dengan ADO Den Haag, Resmi Bergabung ke Klub Australia Brisbane Roar

Penyerang Timnas Indonesia Rafael Struick resmi bergabung dengan klub Liga Australia, Brisbane Roar, menjelang dimulainya A-League musim 2024/2025.


Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

1 hari lalu

Acara peluncuran Invested: Australia's Southeast Asia Economic Strategy to 2040' pada 16 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.


Bek Leeds United Pascal Struijk Berpeluang Masuk Timnas Indonesia, Simak Profilnya

2 hari lalu

Pemain Leeds United Pascal Struijk (depan) dan pemain Crystal Palace Jordan Ayew. REUTERS/Tim Keeton
Bek Leeds United Pascal Struijk Berpeluang Masuk Timnas Indonesia, Simak Profilnya

Bek Leeds United, Pascal Struijk baru-baru ini menjadi perbincangan, karena berpeluang masuk timnas Indonesia


Ketua Umum PSSI Erick Thohir Targetkan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Bisa Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober

2 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) menghadiri laga final sepak bola putri PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Mini, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu 14 September 2024. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ketua Umum PSSI Erick Thohir Targetkan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Bisa Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober

Erick Thohir mengungkapkan perkembangan proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders seusai menyaksikan final sepak bola putri PON 2024.