PSSI Bakal Bawa Masalah Penunjukan Wasit Kualifikasi Piala Dunia dalam Pertemuan di AFC
Reporter
Bagus Pribadi
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Sabtu, 26 Oktober 2024 02:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI Yunus Nusi mengatakan akan berkomunikasi dengan pihak AFC soal penunjukan wasit dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia ingin mengingatkan konfederasi tersebut untuk menunjuk wasit yang mampu bersikap netral.
Yunus akan menemui AFC dalam konferensi sepak bola yang melibatkan presiden federasi sedunia dan sekretaris jenderal pada 28 Oktober mendatang. “Tentu saya juga akan melakukan komunikasi dengan AFC, ada kawan-kawan kami yang ada di sana, dan tetap kami akan berharap bahwa siapapun wasitnya dari negara manapun wasitnya, kami meminta untuk berlaku netral,” kata dia di GBK Arena, Jakarta Pusat, Jumat, 25 Oktober 2024.
Selain itu, ia akan meyakinkan AFC dan negara lainnya bahwa Indonesia aman untuk menjadi tuan rumah penyelenggara pertandingan. “Masyarakat kami sangat responsif dan sangat senang dengan sepak bola, jangan coba-coba, itu yang akan kami sampaikan, jangan coba-coba mengirim wasit yang tidak netral, mengirim wasit yang tidak baik supaya menghindari ketidaknyamanan antar-negara bahkan juga antar-federasi kami dengan AFC. Kami akan sampaikan,” kata Yunus.
Indonesia menyoroti kinerja wasit. Kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, dalam laga Timnas Indonesia vs Bahrain menjadi kontroversi. Keputusan yang menambah waktu tiga menit pada saat injury time dianggap merugikan Indonesia karena Bahrain berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 hingga peluit panjang terakhir dibunyikan.
Federasi Sepakbola Bahrain (BFA) meminta Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia yang berlangsung di Jakarta pada 25 Maret 2025, dipindahkan ke tempat netral. Federasi Bahrain berdalih dengan pertimbangan faktor keamanan. BFA mengklaim ada berbagai ancaman pembunuhan yang diterima oleh anggota tim di akun media sosial pribadi mereka.
PSSI pun menjamin keamanan penyelenggaraan pertandingan di Indonesia. Selain memasang sekitar 100 kamera pengawas, PSSI juga menerapkan pendaftaran wajib melalui Garuda ID untuk membeli tiket pertandingan Timnas Indonesia. “Sudah direncanakan oleh ketua umum (Erick Thohir) di beberapa waktu yang lalu. Bahkan ketua umum memerintahkan kepada saya, untuk memasang CCTV, kurang lebih 100 CCTV yang ada di sana,” tuturnya.
Indonesia sejauh ini, kata Yunus, telah menunjukkan profesionalitas sebagai penyelenggara acara. Sebagai tuan rumah, PSSI perlu memastikan keamanan bagi tim lain, termasuk Bahrain. Dalam waktu dekat Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Jepang dan Arab Saudi pada 15 dan 19 November 2024 di Stadion GBK.
“Kemungkinan nanti dengan Jepang ada 70 ribu di dalam, di luar mungkin juga ada puluhan ribu, jadi kami akan siapkan screen untuk nobar di luar, kemudian juga CCTV, dan yang sangat penting bagi kami yang kami lakukan saat ini, Garuda ID,” kata Yunus.
Pilihan Editor: