TEMPO Interaktif, Jakarta - Persipura Jayapura akhirnya sukses membawa pulang kemenangan di Liga Champions Asia setelah sebelumnya selalu kalah. Pada pertandingan terakhir penyisihan grup F di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (28/4), Persipura menaklukkan tamunya, Changchun Yatai FC dengan skor 2-0.
Eduard Ivakdalam, pemain tengah sekaligus kapten Persipura, membuat kejutan ketika sukses melesakkan gol ke gawang Changchun melalui tendangan kerasnya pada menit ke 27. Striker Persipura, Tinus Pae, melengkapi kemenangan timnya dengan menjebol gawang Changchun pada menit ke-65 memanfaatkan umpan mendatar Ian Kabes.
"Kami sangat bersyukur dengan kemenangan ini, akhirnya Persipura bisa mendapat kemenangan setelah selalu kalah pada lima pertandingan. Ini benar-benar hasil yang bagus," kata pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago.
Dalam pertandingan itu, Persipura tampil dengan susunan pemain mudanya seperti Ian Kabes, Tinus Pae, Stevie Bonsapia dan Imanuel Wanggai. Jacksen juga melakukan perubahan besar dalam pola permainan di lini tengah dan depan. "Kami sebenarnya sudah melepas Liga Champions Asia namun kami tak ingin kalah terus-terusan. Anda lihat tadi Persipura bisa disiplin dalam menguasai bola," kata Jacksen.
Jacksen juga memuji penampilan kiper Persipura, Jandri Pitoy, yang berhasil menggagalkan dua kesempatan penalti yang didapat Changchun. Jandri sukses menangkap bola penalti pertama tembakan striker Changchun, Chao Tianbao, dan menepis tendangan penalti dari Liu Xiaodong. "Dia bermain luar biasa dan Changchun pasti sangat tertekan karena peluangnya hilang," kata Jacksen.
Kemenangan Persipura, menurut Jacksen, juga dipengaruhi oleh faktor panasnya cuaca saat pertandingan berlangsung. "Para pemain Changchun itu tidak terbiasa bermain dalam kondisi seperti ini dan jadi tambahan keuntungan bagi kami," kata pelatih asal Brasil itu.
Pelatih Changchun, Shen Xiangfu, mengakui dua penalti yang gagal itu adalah peluang terbaik mereka di dalam pertandingan. "Kami sudah membuangnya sia-sia," kata dia. Shen mengatakan Persipura punya pemain yang bisa bergerak cepat dengan stamina yang lebih baik. "Tapi kami punya masalah besar dalam melawan cuaca panas di sini, para pemain jadi cepat lelah apalagi di babak kedua," kata Shen.
Menurut Shen, permainan Persipura tidak jauh berbeda bila dibandingkan dengan pertemuan pertama di Cina dan Changchun menang dengan skor telak 9-0. "Saya pikir penampilan mereka hampir mirip hanya saja kami benar-benar bemasalah dengan cuaca di sini," kata Shen.
Hasil dalam pertandingan ini tidak akan merubah status Persipura maupun Changchun yang sudah dipastikan gagal masuk ke babak 16 besar Liga Champions Asia. Dua tim yang lolos ke babak 16 besar dari grup F adalah tim Jepang, Kashima Antlers, dan Jeonbuk Hyundai Motors dari Korea Selatan. Persipura saat ini menjadi juru kunci grup F sementara Changchun menempati posisi ketiga. Keduanya sama-sama memiliki tiga poin dari enam kali bertanding.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Eduard Ivakdalam, pemain tengah sekaligus kapten Persipura, membuat kejutan ketika sukses melesakkan gol ke gawang Changchun melalui tendangan kerasnya pada menit ke 27. Striker Persipura, Tinus Pae, melengkapi kemenangan timnya dengan menjebol gawang Changchun pada menit ke-65 memanfaatkan umpan mendatar Ian Kabes.
"Kami sangat bersyukur dengan kemenangan ini, akhirnya Persipura bisa mendapat kemenangan setelah selalu kalah pada lima pertandingan. Ini benar-benar hasil yang bagus," kata pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago.
Dalam pertandingan itu, Persipura tampil dengan susunan pemain mudanya seperti Ian Kabes, Tinus Pae, Stevie Bonsapia dan Imanuel Wanggai. Jacksen juga melakukan perubahan besar dalam pola permainan di lini tengah dan depan. "Kami sebenarnya sudah melepas Liga Champions Asia namun kami tak ingin kalah terus-terusan. Anda lihat tadi Persipura bisa disiplin dalam menguasai bola," kata Jacksen.
Jacksen juga memuji penampilan kiper Persipura, Jandri Pitoy, yang berhasil menggagalkan dua kesempatan penalti yang didapat Changchun. Jandri sukses menangkap bola penalti pertama tembakan striker Changchun, Chao Tianbao, dan menepis tendangan penalti dari Liu Xiaodong. "Dia bermain luar biasa dan Changchun pasti sangat tertekan karena peluangnya hilang," kata Jacksen.
Kemenangan Persipura, menurut Jacksen, juga dipengaruhi oleh faktor panasnya cuaca saat pertandingan berlangsung. "Para pemain Changchun itu tidak terbiasa bermain dalam kondisi seperti ini dan jadi tambahan keuntungan bagi kami," kata pelatih asal Brasil itu.
Pelatih Changchun, Shen Xiangfu, mengakui dua penalti yang gagal itu adalah peluang terbaik mereka di dalam pertandingan. "Kami sudah membuangnya sia-sia," kata dia. Shen mengatakan Persipura punya pemain yang bisa bergerak cepat dengan stamina yang lebih baik. "Tapi kami punya masalah besar dalam melawan cuaca panas di sini, para pemain jadi cepat lelah apalagi di babak kedua," kata Shen.
Menurut Shen, permainan Persipura tidak jauh berbeda bila dibandingkan dengan pertemuan pertama di Cina dan Changchun menang dengan skor telak 9-0. "Saya pikir penampilan mereka hampir mirip hanya saja kami benar-benar bemasalah dengan cuaca di sini," kata Shen.
Hasil dalam pertandingan ini tidak akan merubah status Persipura maupun Changchun yang sudah dipastikan gagal masuk ke babak 16 besar Liga Champions Asia. Dua tim yang lolos ke babak 16 besar dari grup F adalah tim Jepang, Kashima Antlers, dan Jeonbuk Hyundai Motors dari Korea Selatan. Persipura saat ini menjadi juru kunci grup F sementara Changchun menempati posisi ketiga. Keduanya sama-sama memiliki tiga poin dari enam kali bertanding.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA
