Tim kesebelasan Sekolah Menengah Pertama 13 Yogyakarta merayakan kemenagan sesaat setelah menerima penghargaan di Stadion mandala krida, Yogyakarta, Sabtu (8/5). TEMPO/Andry Prasetyo
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Tim sepak bola Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 Yogyakarta menjadi juara pertama dalam Liga Pendidikan Indonesia setelah mengalahkan SMP Negeri 8 Sekayu Musi Banyuasin, Palembang, 2-0, Sabtu (8/5).
Pertandingan yang digelar di Stadion Madala Krida itu disaksikan langsung Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng dan Ketua PSSI Nurdin Halid. Final tersebut sekaligus merupakan upacara puncak liga sepakbola pendidikan yang pertama kali digelar itu.
Gol pertama tercipta pada menit ke-4 oleh tendangan Rico Andriyanta (7) yang mengenai kepala pemain SMP Sekayu Ryan Mubarak (16). Gol kedua disumbang oleh Martinus Novianto (9) pada menit ke-60.
Meskipun rata-rata usia mereka masih 16 tahun, permainan mereka sungguh menarik. Pada babak pertama para pemain SMP 13 Yogyakarta direpotkan dengan taktik pemain Sekayu dengan umpan-umpan panjang. Bola pun sering berada di dekat gawang tuan rumah. Namun pada babak kedua saling menyerang dua tim tersebut seperti laga profesional saja. Sebab tendangan-tendangan dan sundulan mereka sangat indah.
“Kami berharap dengan adanya Liga Pendidikan muncul generasi pemain sepak bola yang handal dan bisa mengukir prestasi sepak bola Indonesia di tingkat internasional,” kata Andi sebelum penyerahan hadiah, Sabtu (8/5) petang.
Liga Pendidikan Indonesia telah usai dengan SMP Negeri 13 Yogyakarta sebagai juara pertama tingkat SMP, SMA Darussalam Tangerang Selatan Juara tingkat SMA, dan Universitas Budi Luhur Jakarta sebagai juara pertama tingkat Perguruan Tinggi.
Pemenang tingkat SMP dan SMA berhak atas piala presiden dan uang pembinaan sebesar Rp 100 juta. Sedangkan untuk juara pertama tingkat Perguruan Tinggi selain mendapat piala presiden juga uang pembinaan sebesar Rp 200 juta.
Pencetak gol terbanyak untuk tingkat SMP diraih Mega Ananta dari SMP Negeri 8 Sekayu, dengan tujuh gol. Sedangkan untuk tingkat SMA diraih Hadi Wibowo dari SMA Bangkalan, dengan tujuh gol. Sementara untuk tingkat perguruan tinggi diraih Syariful Hidayat dari Universitas Negeri Padang dengan 11 gol.
Para top skor ini, masing-masing menerima piala dan hadiah uang sebesar Rp 25 juta. Sedangkan kesebelasan yang dinilai paling bermain fair play untuk tingkat SMP diraih SMP Negeri 8 Sekayu, untuk tingkat SMA diraih SMA Negeri 1 Bangkalan dan perguruan tinggi diraih STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Palopo. Masing-masing menerima hadiah piala dan uang sebesar Rp 50 juta.
Liga Pendidikan ini oleh PSSI dijadikan sebagai jalan pencarian bakat pemain yang akan direkrut menjadi pemain profesional dengan syarat-syarat tertentu.
“Ini menjadi arena pencarian bakat bagi PSSI, sebab melalui ajang ini bisa dilihat para pemain yang bagus sebagai kader pemain bola profesional,” kata Nurdin Halid.