TEMPO Interaktif, London - Mantan pelatih Liverpool Gerard Houllier menuding Wayne Rooney sebagai biang kerok melempemnya Inggris di Piala Dunia 2010. Tim Tiga Singa membutuhkan hasil pertandingan tim lain untuk bisa lolos dari fase grup. Mereka lalu digilas Jerman 4-1 di babak 16 besar.
Houllier, Direktur Teknik Federasi Sepak Bola Perancis, menyatakan bintang-bintang Inggris gagal bersinar di Afrika Selatan. "Khususnya Wayne Rooney," katanya, Senin (19/7).
Dia mengakui pemain gempal itu memiliki tehnik dan tembakan luar biasa. Namun, Rooney gagal menyumbang permainan gemilang untuk Inggris, seperti yang dia tunjukan di klubnya, Manchester United. "Apakah karena letih atau tidak di performa baik, saya tidak tahu," kata Houllier.
Dari empat laga, Rooney mandul tanpa gol. "Kalau dia bisa mencetak gol, hasilnya akan beda," ujar Houllier.
Menurut Houllier, penyerang memiliki andil terbesar dalam menentukan perjalanan tim di sebuah turnamen. Tim dengan penyerang subur, seperti Jerman dan Spanyol, melaju hingga babak akhir. "Bahkan Uruguay bisa melangkah begitu jauh dengan mengandalkan Diego Forlan," katanya.
Mengintip kompetisi di negara yang jadi semi finalis, Houllier menyarankan Inggris mengurangi kepadatan liganya. Jadwal yang kelewat padat menyebabkan pemain letih dan jenuh. "Jerman, Belanda, dan Spanyol memiliki libur dua pekan selama Natal dan Tahun Baru," katanya.
Sementara Inggris, jadi satu-satunya liga di Eropa yang tetap menjalankan kompetisi di pengujung tahun. Mereka bahkan selalu menjalankan pertandingan di Boxing Day, sehari setelah Natal.
TELEGRAPH | REZA M