Fabregas sebelumnya telah meminta Wenger pada awal musim panas tentang keinginannya kembali bergabung di Nou Camp. Namun respon yang diterimanya negatif di mana The Gunners menolak mentah-mentah tawaran 29 juta pound sterling atau sekitar Rp 408 miliar yang diberikan El Barca.
Namun, Fabregas tetap ngotot meminta transfer. Ia tidak ingin menunggu 12 bulan agar keinginannya merumput kembali di Nou Camp tercapai. Wenger sendiri kemungkinan akan melepas bintangnya.
Arsenal tidak akan ditemani Fabregas di ajang Emirates Cup pekan ini. Ia berharap bos anyar Barcelona Sandro Rossel bisa memaksanya pergi dengan tawaran baru senilai 40 juta pound sterling (Rp 562 miliar), meski raksasa Katalan itu sedang dibelit hutang 366 juta pound sterling (Rp 5,1 triliun).
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Katalan, DIR Emotions, Fabregas mengakui jika dirinya adalah seorang Barcelona sejati. “Saya adalah fan Barca, saya masih tercatat anggota klub, seperti kakek, paman, sepupu...saya mempunyai warna Barcelona sejak usia muda, saya adalah warga Katalan,” sebutnya.
Fabregas, di lain pihak ragu akan pendiriannya. Ia mengaku dirinya adalah seorang Arsenal sejati. “Namun saya adalah kapten Arsenal, Saya adalah seorang 'Gunner'. Saya menjadi pemain di sana dan tumbuh sebagai pria,” tegasnya.
Wenger sebelumnya menegaskan bahwa ia tidak berminat untuk melepas Fabregas. Hubungan erat pemain-pelatih yang telah terjalin cukup lama juga menjadi faktor kuat perekat akan bertahannya Fabregas di Emirates.
Fabregas bergabung di Arsenal sejak berusia 16 tahun pada 2003. Sejak itu ia telah tampil pada 267 pertandingan dan mencetak 48 gol di semua kompetisi. “Wenger seperti seorang ayah bagi saya, figur paling penting dalam hidup saya setelah ayah saya. Ia telah memperlakukan saya dengan baik dan menganggap saya seperti anaknya. Saya adalah bagian dari keluarganya,” katanya.
“Ia tidak ingin saya pergi. Ketika saya berbicara dengannya di London itu adalah momen paling sulit yang pernah saya alami. Saya kecewa,” kata Fabregas mengomentari pertemuan terakhirnya dengan Wenger.
GOAL | REUTERS | bagus wijanarko