TEMPO Interaktif, London - Braga bakal mengenang debutnya di Liga Champions di Stadion Emirates, London, Rabu (15/9), sebagai mimpi buruk. Sebab Arsenal menghancurkan klub dari Portugal itu 6-0.
Braga, yang finis di atas Porto dalam Liga Portugal musim lalu dan menyingkirkan klub teras Spanyol, Sevilla, untuk lolos ke babak utama kejuaraan utama antarklub Eropa ini, tak berdaya menahan serbuan Arsenal. “Kami belum pernah bermain buruk seperti ini,” kata Pelatih Braga, Domingos Paciencia, kepada para wartawan di Stadion Emirates setelah pertandingan pertama Grup H ini.
“Kalau saja pertandingan ini berakhir saja di babak pertama dan itu saja masih akan menjadi satu pengalaman buruk. Ini bukan citra yang kami ingin cari untuk Braga. Kami hanya kehilangan tiga poin tapi itu satu malam yang tak akan terlupa,” kata Paciencia.
Kapten Arsenal, Cesc Fabregas, memulai penderitaan Braga. Ia membobol gawang lawang melalui tendangan penalti dan setelah para pemain belakang Braga seperti mengalami horor sepanjang malam. Sampai babak pertama Arsenal “hanya” unggul 3-0 karena menyia-nyiakan sejumlah peluang.
Paciencia berharap para pemainnya belajar banyak dari pengalaman kekalahan melawan salah satu klub papan atas di Inggris itu sebelum melawan dua pesaing lain di grup ini, Shakhtar Donetsk dan Partizan Belgrade. REUTERS | PRASETYO
Braga, yang finis di atas Porto dalam Liga Portugal musim lalu dan menyingkirkan klub teras Spanyol, Sevilla, untuk lolos ke babak utama kejuaraan utama antarklub Eropa ini, tak berdaya menahan serbuan Arsenal. “Kami belum pernah bermain buruk seperti ini,” kata Pelatih Braga, Domingos Paciencia, kepada para wartawan di Stadion Emirates setelah pertandingan pertama Grup H ini.
“Kalau saja pertandingan ini berakhir saja di babak pertama dan itu saja masih akan menjadi satu pengalaman buruk. Ini bukan citra yang kami ingin cari untuk Braga. Kami hanya kehilangan tiga poin tapi itu satu malam yang tak akan terlupa,” kata Paciencia.
Kapten Arsenal, Cesc Fabregas, memulai penderitaan Braga. Ia membobol gawang lawang melalui tendangan penalti dan setelah para pemain belakang Braga seperti mengalami horor sepanjang malam. Sampai babak pertama Arsenal “hanya” unggul 3-0 karena menyia-nyiakan sejumlah peluang.
Paciencia berharap para pemainnya belajar banyak dari pengalaman kekalahan melawan salah satu klub papan atas di Inggris itu sebelum melawan dua pesaing lain di grup ini, Shakhtar Donetsk dan Partizan Belgrade. REUTERS | PRASETYO
