Meski Inggris mempunyai lima sisa pertandingan untuk berusaha menang dan lolos dari kualifikasi untuk memuncaki klasemen grup, Capello peluang timnya untuk melenggang semakin kecil setelah melawan Montenegro.
Montenegro kini memimpin klasemen dengan nilai 10 dari empat pertandingan. Inggris membelakangi di tempat kedua dengan tiga poin dari tiga laga.
Inggris akan kembali tampil di kualifikasi Euro 2012 Maret tahun depan ketika menyambangi Cardiff melawan Wales, yang juga dianggap sebagai duel derby. Setelah itu The Three Lions akan mendapatkan kembali perlawanan hebat ketika menyambangi Podogrica untuk berhadapan dengan Monetengro, pada laga terakhir kualifikasi Oktober tahun depan.
“Tiap pertandingan kini akan sulit. Pertandingan selanjutnya yang sangat penting ketika kami berhadapan dengan Wales,” kata Capello, Rabu (13/10).
Penampilan buruk Inggris melawan Montenegro mengingatkan pada performa jeblok mereka di Piala Dunia. Setelah tampil mengesankan pada laga pertama dengan memetik kemenangan 4-0 dari Bulgaria dilanjutkan menekuk Swiss 3-1, juara dunia 1966 seperti tak bertenaga melawan Montenegro.
Namun Capello menganggap Inggris sebagai tim bagus, meski tak memperlihatkannya kali ini. “Saya pikir Inggris adalah tim bagus. Ini baru satu pertandingan. Ini biasa terjadi ketika kami bermain pada pertandingan yang tidak normal,” kilahnya.
Ditanya apakah akan mundur dari posisinya, Capello menjawab “Tidak, saya akan berjuang, Kami masih memiliki lima pertandingan sisa. Ini adalah sepak bola, bukan tinju. Anda tidak menang dengan memetik poin,” tegasnya.
Capello menilai Inggris memiliki lima atau enam peluang untuk mencetak gol. Namun melawan tim seperti Montenegro, ini kali keempat gawang mereka tidak kebobolan. Kami perlu menyelesaikan dengan baik peluang mencetak gol,” katanya.
Menurut Capello pada babak awal Inggris bermain dengan umpan-umpan panjang. Mantan pelatih Real Madrid itu mengakui Montenegro memang bukan tim enteng setelah memetik tiga kemenangan pada tiga laga awal kualifikasi. “Anda harus menghormati Montenegro. Kadang negara kecil mempunyai pemain-pemain bagus. Saya pikir saat ini psikologis pemain Monetengro sedang tinggi,” jelasnya.
Di lain pihak pelatih Montenegro Zlatko Kranjcar masih meyakini Inggris sebagai favorit utama juara grup. Itu meski skuad Capello akan melawan timnya pada laga tandang tahun depan. “Saya tidak berpikir hasil ini sebuah keajaiban. Ini adalah hasil di luar perkiraan kami sendiri. Tiga kemenangan dan sekali imbang tanpa kebobolan gol adalah bukti bahwa kami bisa meraih tujuan kami ke babak playoff,” katanya.
Kranjcar menilai Montenegro tinggal sedikit lagi bisa melangkah ke playoff. Namun ia memperingatkan pemainnya untuk tidak besar kepala lantaran masih banyaknya pertandingan ke depannya. “Jika tim lain gagal kami bisa menjadi juara grup. Namun Inggris masih favorit. Mereka akan menemukan cara untuk menang sebelum melawan kami tahun depan,” tambahnya.
AP | bgs