Meski Rafael van der Vaart, Peter Crouch, dan Roman Pavluchenko bisa mencetak gol namun acungan jempol layak diberikan kepada penampilan Bale. Pemain sayap Wales yang mencetak hattrick pada laga awal melawan Inter yang berakhir dengan kekalahan timnya 4-3, kembali menyodorkan dua assist terjadinya gol kepada Crouch dan Pavluchenko sebelum Samuel Eto'o memperkecil kekalahan di akhir permainan. Nerazurri yang datang sebagai pemimpin klasemen harus merelakan posisinya kepada skuad London, yang mengantongi keunggulan gol.
Kemenangan ini juga menjadi hadiah manis bagi suporter Spurs yang kembali melihat timnya berjaya di pentas Eropa. Nama Tottenham sempat wangi di kancang Benua Biru di era 1960-an.
“Penampilan Gareth luar biasa. Tidak bermaksud melecehkan bek kanan Inter Douglas Maicon, namun Bale sukses memberinya mimpi buruk. Ini pertandingan yang mengagumkan,” bungah Redknapp.
Redknapp juga memberi tabik penampilan keseluruhan timnya. Ia menilai pasukannya bermain sebagai satu kesatuan. “Kami tampil lebih bagus dari Inter sejak awal sampai akhir permainan,” tegasnya.
Secara khusus Redknapp memberi kemenangan ini kepada suporter. Ia senang bisa menjadi bagian dari kebangkitan Tottenham. Rafael Benitez di lain pihak mengaku sempat berpikir Inter akan bisa meladeni permainan tuan rumah. “Namun peluang kami berakhir setelah Pavluchenko mencetak gol ketiga,” katanya.
Redknapp sebelumnya sempat berada dalam masalah setelah menghardik gol kontroversial Nani ketika Tottenham melayani Manchester United di Liga Primer. Namun FA dalam pernyataannya tidak akan memberinya sanksi terkait komentar pedasnya kepada wasit Mark Clattenburg, yang mensahkan gol Nani.
AP | bgs