Pelatih Madrid, Jose Mourinho, sempat memicu kemarahan pelatih Gijon, Manuel Preciado, Jumat lalu dengan menyebut mereka tak benar-benar berusaha mengalahkan juara bertahan Barcelona September lalu. Ketika itu Gijon kalah tipis 0-1 di Nou Camp.
Preciado berang dengan pernyataan itu dan menyebutnya sebagai sebuah pelecehan.
“Itu mungkin hanya kelakar buruk atau mungkin sebuah provokasi terhadap pelatih Barcelona,” kata Preciado dalam jumpa pers Jumat lalu.
“Tapi, jika ia (Mourinho) mengatakannya sesuai yang ada dalam pikirannya, saya pikir ia seorang yang tercela dan seorang kolega profesional yang buruk.”
Mourinho sendiri terkena sanksi dua pertandingan setelah kartu merah yang didapatnya dalam laga Copa del Rey kontra Real Murcia Rabu lalu sehingga ia hanya akan bisa menyaksikan duel lawan Gijon dari tribun penonton.
Asistennya, Aitor Karanka, sempat dijadwalkan untuk memberikan jumpa pers seusai latihan Sabtu ini, tapi pihak Madrid memutuskan untuk membatalkannya untuk mendinginkan situasi.
Seorang juru bicara Madrid mengatakan pihaknya ingin fokus ke pertandingan dan menghindari semua kemungkinan salah pengertian terhadap pernyataan-pernyataan Karanka.
Madrid juga telah mengeluarkan pernyataan resmi lewat situs mereka (www.realmadrid.com) Jumat malam lalu yang isinya menyesalkan pernyataan Preciado.
“Real Madrid menyesalkan pernyataan yang dilontarkan Manuel Preciado, pelatih kepala Sporting Gijon, yang hari ini (Jumat) telah mendiskreditkan pelatih kepala (Madrid), Jose Mourinho,” tulis pernyataan tersebut.
“Real Madrid percaya bahwa kompetisi, rivalitas dan kritikan harus sejalan dengan sikap yang baik. Klub ini jua percaya sepak bola adalah alat pemersatu dan bukan alat konfrontasi.
“Institusi ini berharap mengukuhkan kembali hubungan yang baik dengan Sporting Gijon, yang selalu didasarkan oleh sikap saling menghormati di antara para direktur, skuad dan fans.”
Preciado juga sempat ditanya di mana tempat duduk Mourinho di Molinon nanti dan ia mengatakan jika dirinya yang memutuskan ia akan menempatkan pelatih asal Portugal itu di antara para suporter radikal Gijon.
“Saya tak mengenal orang itu (Mourinho) karena Ia datang dai galaksi lain. Saya belum pernah memenangi gelar, tapi saya telah beberapa kali meraih promosi dan kemenangan bersama tim-tim saya. Saya tahu cara untuk menang dan kalah,” tegas Preciado.
“Ia (Mourinho) telah terbiasa menang, tapi semua itu akan ada akhirnya. Ia akan kalah. Jika kita meludah ke udara, air ludah pada akhirnya akan jatuh kembali.”
REUTERS | A. RIJAL