TEMPO Interaktif, Milan - Pelatih Inter Milan Rafa Benitez kini bisa bernafas lega dengan kemenangan timnya 1-0 atas Twente. Meski hanya menang tipis, Benitez mengaku kagum dengan karakter permainan Inter
Sebelumnya berkembang rumor Benitez akan dipecat jika gagal mendapatkan tiga poin melawan Twente dalam laga Liga Champions, Rabu (24/11) malam. Namun kemenangan 1-0 atas Twente telah mengamankan jalan Inter ke babak 16 besar.
"Selalu penting untuk menang," kata pelatih asal Spanyol ini kepada Sky Sport Italia seusai pertandingan.
Bagi Benitez, keberhasilan atau kegagalan sebuah tim tergantung pada semua komponennya. "Jika seorang pelatih mengalami masalah, maka tim dan klub juga mengalami masalah," kata dia.
Ia merasa puas dengan penampilan anak asuhnya. "Malam ini kita melihat tim ingin terus menciptakan gol setelah gol pertama Esteban Cambiasso. Itu adalah karakter pemain yang benar yang saya ingin lihat," katanya.
"Di babak pertama kami memiliki beberapa peluang, namun Twente ternyata berbahaya dengan serangan baliknya. Kami kemudian melakukan yang lebih baik setelah babak pertama."
Bentez menilai Sneijder dan Goran Pandev sudah berusaha keras melakukan penyerangan ke barisan pertahanan lawan. "Adapun Samuel Eto'o, ia melakukannya dari sayap kiri karena ia telah membuktikan dari situ tempat yang tepat," ujarnya.
FOOTBALL-ITALIA l BASUKI RAHMAT
Sebelumnya berkembang rumor Benitez akan dipecat jika gagal mendapatkan tiga poin melawan Twente dalam laga Liga Champions, Rabu (24/11) malam. Namun kemenangan 1-0 atas Twente telah mengamankan jalan Inter ke babak 16 besar.
"Selalu penting untuk menang," kata pelatih asal Spanyol ini kepada Sky Sport Italia seusai pertandingan.
Bagi Benitez, keberhasilan atau kegagalan sebuah tim tergantung pada semua komponennya. "Jika seorang pelatih mengalami masalah, maka tim dan klub juga mengalami masalah," kata dia.
Ia merasa puas dengan penampilan anak asuhnya. "Malam ini kita melihat tim ingin terus menciptakan gol setelah gol pertama Esteban Cambiasso. Itu adalah karakter pemain yang benar yang saya ingin lihat," katanya.
"Di babak pertama kami memiliki beberapa peluang, namun Twente ternyata berbahaya dengan serangan baliknya. Kami kemudian melakukan yang lebih baik setelah babak pertama."
Bentez menilai Sneijder dan Goran Pandev sudah berusaha keras melakukan penyerangan ke barisan pertahanan lawan. "Adapun Samuel Eto'o, ia melakukannya dari sayap kiri karena ia telah membuktikan dari situ tempat yang tepat," ujarnya.
FOOTBALL-ITALIA l BASUKI RAHMAT
