Eto'o diganjar sanksi 3 pertandingan di Serie A lantaran menanduk dadak Cesar dalam duel Inter kontra Chievo akhir pekan lalu. Insiden yang mirip dengan yang dilakukan Zinedine Zidane terhadap Marco Materazzi dalam final Piala Dunia 2006 antara Prancis dan Italia itu luput dari perhatian wasit, tapi tertangkap oleh kamera televisi.
Eto’o kemudian mengungkapkan permohonan maaf di hadapan publik kepada rekan-rekan setimnya dan semua pihak yang terlibat dalam pertandingan itu. Tapi, striker asal Kamerun itu tak secara khusus menyebut nama Cesar.
Meski begitu, Cesar tak mempermasalahkan hal tersebut karena ia mengaku Eto'o telah meminta maaf secara langsung kepadanya.
“Ia telah menelepon saya dan mengatakan ia sangat menyesali apa yang telah dilakukannya,” kata Cesar seperti dikutip harian Gazzetta dello Sport.
“Ia telah meminta maaf kepada saya dan keluarga saya. Insiden tandukan itu hanya buah dari kekesalannya. Saya langsung menerimanya (permohonan maaf Eto'o). Kita bisa melihat seorang juara sejati lewat sikap seperti itu.
“Jelas dalam sebuah momen pertandingan, kita seperti kerasukan dan hal-hal seperti itu bisa terjadi, tapi mengakui bahwa kita telah melakukan kesalahan adalah sikap yang menunjukkan intelejensi kita. Permohonan maaf secara pribadi merupakan ciri dari seorang profesional sejati.”
Eto’o dan Inter berkilah bahwa dirinya telah terprovokasi oleh pertengkaran dengan Cesar beberapa menit sebelumnya di mana bek Chievo itu memukul bagian belakang kepalanya.
Tap, Cesar menegaskan tak akan ada masalah jika nanti keduanya bertemu lagi.
“Itu adalah urusan yang harus kami klarifikasi secara pribadi dan dengan kepala dingin. Saya menyadari Samuel dan Inter tengah menjalani masa yang sulit dan ketegangan bisa berdampak negatif. Eto’o telah membuktikan dirinya seorang juara dan saya sudah melupakan insiden itu.”
FOOTBALL-ITALIA | A. RIJAL