TEMPO Interaktif,Roma:Rencana mogok yang akan dilakukan para pemain Liga Italia akan tetap digelar. Asosiasi Pemain Liga Italia (AIC) mengatakan akan menggelar mogok main pada 11-12 Desember setelah perwakilan mereka Sergio Campana keluar dari pembicaraan kolektif yang digelar.
Campana meniggalkan pembicaraan negosiasi dengan Seri A Liga Italia Selasa waktu setempat meski tenggat resolusi untuk menyelesaikan sengketa telah habis pada 20 November.
AIC menolak menerima usulan yang menyatakan bahwa klub diizinkan menekan pemain yang tak diinginkan untuk berlatih di luar tim pertama atau menerima tawaran transfer.
Giancarlo Abete, Presiden FIGC akan ditemani para pembantunya dalam sesi pendengaran di kantor Komite Olimpiade Italia (CONI) hari ini.
Mantan bek AC Milan dan juru bicara AIC Massimo Oddo akan memimpin aksi mogok para pemain di Liga Italia. #Saya seorang pemain dan saya membela suara rekan sesama pemain. Jika AIC memutuskan untuk melakukan mogok main, maka ini waktu yang tepat setelah upaya banding dan ancaman kami diabaikan,# katanya, Rabu (1/12).
Oddo menegaskan ketidakpuasan utama AIC adalah ketika seorang pemain dibekukan oleh klub. “Semua pihak menginginkan alternatif jalan keluar yang tepat,” katanya.
Namun keinginan mogok yang diserukan AIC ditentang Presiden CONI Petrucci. Aksi mogok main yang ingin digelar AIC sebagai intimidasi, bullying, dan arogan,” kat anya.
Menurut Petrucci seringkali orang yang mengencangkan ototnya menunjukkan tanda kelemahan. “Apa yang diinginkan AIC adalah keluar dari konteks dengan iklim sepak bola di Italia dan masa depan sepak bola,” jelasnya.
Para pemain Seri A Liga Italia pernah melakukan mogok pada Maret 1996 terkait beberapa isu. Itu termasuk peraturan Bosman, yang menelurkan peraturan agen bebas bagi pemain yang kontraknya telah berakhir dengan sebuah klub.
AP | FOOTBALL-ITALIA | bagus wijanarko
Campana meniggalkan pembicaraan negosiasi dengan Seri A Liga Italia Selasa waktu setempat meski tenggat resolusi untuk menyelesaikan sengketa telah habis pada 20 November.
AIC menolak menerima usulan yang menyatakan bahwa klub diizinkan menekan pemain yang tak diinginkan untuk berlatih di luar tim pertama atau menerima tawaran transfer.
Giancarlo Abete, Presiden FIGC akan ditemani para pembantunya dalam sesi pendengaran di kantor Komite Olimpiade Italia (CONI) hari ini.
Mantan bek AC Milan dan juru bicara AIC Massimo Oddo akan memimpin aksi mogok para pemain di Liga Italia. #Saya seorang pemain dan saya membela suara rekan sesama pemain. Jika AIC memutuskan untuk melakukan mogok main, maka ini waktu yang tepat setelah upaya banding dan ancaman kami diabaikan,# katanya, Rabu (1/12).
Oddo menegaskan ketidakpuasan utama AIC adalah ketika seorang pemain dibekukan oleh klub. “Semua pihak menginginkan alternatif jalan keluar yang tepat,” katanya.
Namun keinginan mogok yang diserukan AIC ditentang Presiden CONI Petrucci. Aksi mogok main yang ingin digelar AIC sebagai intimidasi, bullying, dan arogan,” kat anya.
Menurut Petrucci seringkali orang yang mengencangkan ototnya menunjukkan tanda kelemahan. “Apa yang diinginkan AIC adalah keluar dari konteks dengan iklim sepak bola di Italia dan masa depan sepak bola,” jelasnya.
Para pemain Seri A Liga Italia pernah melakukan mogok pada Maret 1996 terkait beberapa isu. Itu termasuk peraturan Bosman, yang menelurkan peraturan agen bebas bagi pemain yang kontraknya telah berakhir dengan sebuah klub.
AP | FOOTBALL-ITALIA | bagus wijanarko
