Pemain Prancis Seharusnya Dilarang Main Seumur Hidup
Reporter
Editor
Rabu, 8 Desember 2010 13:57 WIB
Presiden Federasi Sepakbola Prancis, Jean-Pierre Escalettes dan Patrice Evra. REUTERS/Charles Platiau
TEMPO Interaktif,Paris:Aksi pembangkangan pemain Prancis di Piala Dunia 2010 mendapat perhatian khusus Michel Platini. Pria yang menjabat sebagai Presiden UEFA itu mengatakan seharusnya para pemain itu mendapat larangan kembali tampil memperkuat Le Bleus seumur hidup.
Platini mendapat pertanyaan terkait mogok main pemain Prancis yang mendukung diusirnya Nicolas Anelka oleh Raymond Domenech. “Ini menyedihkan. Mereka adalah sekumpulan orang-orang bodoh. Saya pasti akan memberi sanksi lebih berat. Saya ingin memberi mereka sanksi seumur hidup,” kata Platini, Rabu (8/12).
Platini, yang membantu Prancis memenangkan gelar Eropa pada 1984, menjadi pelatih pada 1988 meski gagal memberikan hasil apik. Timnya langsung tersingkir pada putaran pertama pada Euro 1992. “Meski Jose Mourinho tidak akan bisa melakukannya dengan baik. Penyesalan saya terhadapnya adalah ia melindungi pemain, yang justru membuatnya kecewa,” kata Platini membela kebijakan Domenech.
Prancis tersingkir pada putaran pertama di Afrika Selatn setelah hanya mampu memetik satu poin dari tiga pertandingan. Domenech langsung dipeceat sekembalinya ke Prancis dan Anelka mendapat larangan 18 kali tampil ditambah Franck Ribery dan kapten Patric evra serta Hjermy Toulalan yang juga mendapat sanksi.