Strategi Bertahan Filipina Untuk Batasi Ruang Pemain Indonesia
Rabu, 15 Desember 2010 17:43 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim nasional Filipina dipastikan bakal memberikan permainan maksimal dalam menghadapi Indonesia di semifinal piala AFF 2010 yang bakal berlangsung hari Kamis (16/12) ini.
Pelatih Filipina Simon McMenemy menyatakan bahwa anak-anak asuhnya bisa memanfaatkan semangat mereka untuk bisa memenangi pertandingan ini. "Karena ini merupakan sebuah tahapan luar biasa bahkan bagi kehidupan mereka," kata Simon di konferensi pers yang berlangsung di Hotel Sultan, Rabu (15/12).
Di mata McMenemy, seluruh pemain Indonesia benar-benar harus diwaspadai. "Meskipun saya tahu kekuatan tim Indonesia dengan banyaknya pemain yang berpengalaman dan berbakat," katanya.
Menurutnya, kekuatan Indonesia ini sudah bisa sangat diimbangi dengan anak-anak asuhnya terutama mereka yang berpengalaman pada liga-liga di dataran Eropa seperti kiper Neil Etheridge yang memperkuat klub di Inggris, Fulham. Atau, duet Younghusband bersaudara, James dan Phil.
Meski begitu, McMenemy tetap mengakui kekuatan Indonesi betul-betul tidak bisa diragukan lagi berkat adanya polesan tangan dingin Alfred Riedl. "Dia (Riedl) memang sangat berpengalaman, dia seorang pelatih yang tidak diragukan lagi kemampuannya," katanya. Simon menjanjikan agar timnya bisa tampil 110 persen untuk bisa melangkah hingga ke babak final.
Lebih lanjut pelatih asal Inggris itu menyatakan bahwa dirinya bakal tetap mengusung strategi pertahanan kuat, strategi yang sama yang ditunjukkan pada babak penyisihan. "Kami sama sekali tidak memberikan ruang bagi Indonesia," katanya.
Sebaliknya, McMenemy berharap ada gol yang bisa diciptakan anak-anak asuhnya di pertandingan yang bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno nanti. "Meskipun itu akan sangat berat mengingat kami bakal tampil di depan sekitar 80 ribu penonton yang memadati stadion nantinya," katanya.
Terkait adanya dukungan luar biasa seperti itu, McMenemy mengaku tidak akan terlalu khawatir. Dia melihat adanya kesempatan saat tampil di depan publik Vietnam pada babak penyisihan memberikan bekal tersendiri bagi Etheridge dan kawan-kawan untuk tetap fokus pada pertandingan. "Apa yang telah kami lalui di Vietnam tentunya dapat menjadi bekal yang baik untuk pertandingan nanti," katanya.
Di sepanjang babak penyisihan Grup B, Filipina atau yang dijuluki The Azkals ini menunjukkan penampilan mengagumkan. Dua tim yang pernah mengecap gelar juara yaitu Vietnam dam Singapura bisa dihadapi dengan baik. Singapura yang pernah tiga kali juara ditahan imbang 1-1, sementara tim juara bertahan Vietnam bisa dilibas 2-0.
Padahal, pada tahun ini Filipina harus berjuang dari babak kualifikasi. Inilah kesempatan pertama Filipina untuk bisa melangkah jauh bahkan sampai ke babak semifinal. "Ini akan menjadi satu kenangan besar yang tidak akan terlupakan. Jadi kami benar-benar siap menghadapi pertandingan ini," ujar McMenemy.
EZTHER LASTANIA