TEMPO Interaktif, Jakarta - Puluhan suporter menaiki pagar pintu satu Gelora Bung Karno lantaran tidak sabar untuk segera masuk ke dalam stadion.
Pintu yang dibuka memang sangat kecil. Padahal ratusan suporter sudah mengantre sejak pukul 4 untuk masuk. Namun, dibandingkan jumlah mereka yang menaiki pagar, mayoritas suporter masih tetap tenang.
Antusiasme suporter Indonesia sudah membuat kemacetan di berbagai titik menuju Gelora Bung Karno. Lalu lintas mulai macet sejak Tosari- Sudirman- Bundaran Semanggi menuju Gelora Bung Karno.
Arah sebaliknya ramai lancar. Tak tanggung-tanggung, lautan merah putih pun membuat jembatan penyeberangan orang Gelora Bung Karno juga macet. Ratusan orang harus mengantre bergantian menaiki jembatan ini. "Antusiasmenya memang lebih tinggi dibanding pertandingan-pertandingan yang lalu," ujar Iwan (27), yang sampai membolos dari kerjanya hari ini demi bisa mendukung tim nasional, Rabu (29/12).
Berdasarkan pengamatan Tempo, halte-halte Transjakarta pun ikut dipenuhi oleh ratusan suporter Merah Putih. Antrean terpanjang tetap berada di halte Dukuh Atas dan halte Gelora Bung Karno.
ARYANI KRISTANTI
Pintu yang dibuka memang sangat kecil. Padahal ratusan suporter sudah mengantre sejak pukul 4 untuk masuk. Namun, dibandingkan jumlah mereka yang menaiki pagar, mayoritas suporter masih tetap tenang.
Antusiasme suporter Indonesia sudah membuat kemacetan di berbagai titik menuju Gelora Bung Karno. Lalu lintas mulai macet sejak Tosari- Sudirman- Bundaran Semanggi menuju Gelora Bung Karno.
Arah sebaliknya ramai lancar. Tak tanggung-tanggung, lautan merah putih pun membuat jembatan penyeberangan orang Gelora Bung Karno juga macet. Ratusan orang harus mengantre bergantian menaiki jembatan ini. "Antusiasmenya memang lebih tinggi dibanding pertandingan-pertandingan yang lalu," ujar Iwan (27), yang sampai membolos dari kerjanya hari ini demi bisa mendukung tim nasional, Rabu (29/12).
Berdasarkan pengamatan Tempo, halte-halte Transjakarta pun ikut dipenuhi oleh ratusan suporter Merah Putih. Antrean terpanjang tetap berada di halte Dukuh Atas dan halte Gelora Bung Karno.
ARYANI KRISTANTI
