TEMPO Interaktif, Bekasi - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi setuju klub sepakbola Persipasi bergabung ke Liga Primer Indonesia (LPI). Dewan berharap Persipasi tidak lagi bergantung pada dana APBD tahunan.
Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Sutriyono mengatakan, Persipasi sebaiknya dikelola secara mandiri, seperti format pengelolaan klub yang ditawarkan LPI. "Kalau bisa Persipasi seperti klub-klub di Eropa, bisa mandiri," kata Sutriyono, kepada Tempo, Ahad (16/1).
Dewan Kota Bekasi, Sutriyono melanjutkan, akan memanggil manajemen dan pemain Persipasi untuk membicarakan wacana memandirikan tim berjulukan Laskar Patriot itu. "Segera kami panggil pihak Persipasi," katanya.
Meski demikian, kata Sutriyono, Dewan belum bisa mengambil keputusan menyetop alokasi dana APBD. Alasannya, keputuan harus dilakukan dalam rapat paripurna dengan persetujuan semua anggota Dewan.
Setahun, menurut Sutriyono, Persipasi memperoleh dana Rp 10 miliar dari APBD Kota Bekasi.
Dana itu disalurkan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi. "Kalau bisa mandiri alokasi untuk Persipasi bisa digunakan untuk keperluan pengembangan bidang olahraga lainnya, atau untuk pembangunan kota," katanya.
Hamluddin