Hasil itu membuat Liverpool anjlok ke peringkat ke-13 dengan 26 poin dari 22 pertandingan.
Atmosfer di Anfield jelang kick-off sangat bergairah. The Kop mengumandangkan nyanyian "You'll Never Walk Alone" menyambut kehadiran kembali Dalglish di bangku cadangan Anfield untuk kali pertama dalam 20 tahun terakhir.
Suasana itu ikut membakar semangat para pemain Liverpool. Meski tak diperkuat kapten Steven Gerrard yang terganjal sanksi dan bek Jamie Carragher yang cedera, Liverpool bermain agresif di awal pertandingan.
Setelah gagal memanfaatkan sejumlah peluang, Liverpool akhirnya bisa memecah kebuntuan di menit ke-29 lewat gol Raul Meireles. Tapi, 2 gol yang dibukukan Sylvain Distin dan Jermaine Beckford dalam waktu 7 menit di awal babak kedua membuat Everton berbalik unggul 2-1.
Situasi itu sempat membuat Dalglish dilanda kekhawatiran bakal menelan kekalahan untuk kali ketiga beruntun. Kekhawatiran itu akhirnya sirna setelah Liverpool mendapat hadiah penalti di menit ke-68 setelah kiper Everton Tim Howard menjatuhkan Maxi Rodriguez.
Dirk Kuyt yang jadi eksekutor, melaksanakan tugasnya dengan baik untuk memastikan hasil imbang 2-2 sekaligus menyelamatkan Liverpool dari kekalahan.
"Saya pikir kami sedikit kurang beruntung hanya bisa unggul 1-0 di babak pertama," kata Dalglish. "Mereka (Everton) memperoleh dua gol cepat, tapi kami menunjukkan semangat dan determinasi hebat untuk bangkit.
"Secara keseluruhan saya pikir kami membuat lebih banyak tembakan, lebih berusaha dan lebih banyak mendapat peluang. Jadi, kami bisa bilang kami layak mendapat hasil lebih dari pertandingan ini.
"Kami bisa benar-benar puas dengan sepakbola yang kami mainkan di babak pertama dan kami juga bisa senang dengan semangat yang kami tunjukkan kepada para suporter bahwa kami sagat peduli dengan klub sepakbola ini seperti mereka.
"Saya pikir Anda bisa melihat sedikit kepercayaan diri kini telah kembali ke dalam diri para pemain dan itu bagus buat kami. Para pemain jauh lebih baik daripada posisi kami saat ini."
REUTERS | LIVERPOOLFC | A. RIJAL