Janji Wim Mainkan Taktik 'Barca' Tak Terbukti  

Reporter

Editor

Rabu, 12 Oktober 2011 05:50 WIB

Wim Rijsbergen. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta -Janji pelatih tim nasional sepak bola Indonesia, Wim Rijsbergen, untuk memperagakan taktik ala Barcelona dalam laga melawan Qatar tak terbukti. Indonesia tampil tak maksimal dan akhirnya menyerah 2-3 oleh timnas negara teluk itu dalam pertandingan Pra-Piala Dunia 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa 11 Oktober malam.



Rijsbergen sejak awal pertandingan sudah mengantisipasi keunggulan tim Qatar. "Iran, Bahrain, dan Qatar memiliki fisik yang kuat. Cara menghadapinya, jangan terlalu sering kehilangan bola. Kami akan mencoba memberikan tekanan dengan umpan-umpan pendek seperti (permainan) Barcelona," kata pelatih asal Belanda itu.


Nyatanya hal yang dia wanti-wanti justru terjadi di lapangan. Bambang Pamungkas cs begitu sering dan gampang kehilangan bola di sepanjang pertandingan yang dipimpin wasit Abdul Malik Abdul Bashir itu.


Qatar langsung menyerang sejak wasit membunyikan peluit dan langsung membuat kiper Ferry Rotinsulu harus bekerja keras. Pada menit keenam, Cristian Gonzales membuka peluang bagi Indonesia untuk mencetak angka, tapi gagal. Pemain Qatar kembali datang dengan serangan cepatnya. Hasilnya, Abdulaziz Al Sulaiti mencetak gol pada menit ke-13 setelah mendapat umpan dari Khalfan Ibrahim.


Tertinggal 0-1, Bambang Pamungkas cs berusaha menekan. Gol yang ditunggu suporter Indonesia baru lahir pada menit ke-26 melalui El Loco. Gol itu berawal dari tendangan keras Bambang Pamungkas dari luar kotak penalti. Bola muntah langsung disambar Gonzales.


Advertising
Advertising

Namun, lima menit kemudian, Qatar kembali unggul lewat tendangan jarak jauh Khalfan Ibrahim. Ferry, yang sudah terlalu maju, gagal menjangkau bola yang bergerak melengkung itu.


Seisi Stadion Gelora Bung Karno bergemuruh kembali ketika pertandingan babak pertama menyisakan waktu 10 menit. Gonzales kembali merobek gawang Qatar setelah memanfaatkan bola hasil tendangan Supardi.


Pada awal babak kedua, skuad Merah Putih tampil lebih lepas. Tapi Indonesia kembali tertinggal lewat gol yang diciptakan Muhamad Razak pada menit ke-59. Setelah itu, Qatar, yang baru mengoleksi dua poin setelah bermain imbang melawan Iran dan Bahrain, memilih bermain bertahan.


Indonesia justru gagal mengembangkan permainan terbaiknya seperti pada awal babak kedua. Para pemain kerap terlalu lama menahan bola, sehingga bola lepas. Melepas umpan juga sering tak akurat, sehingga tak sampai tujuan.


Tertinggal 2-3, Wim Rijsbergen menarik Purwaka Yudhi dan memasukkan Ahmad Bustomi untuk meningkatkan serangan. Hariono juga masuk menggantikan Firman Utina. Pada menit-menit akhir, Wim juga mengganti Hamka Hamzah dengan Yongki Aribowo untuk mencoba menyamakan kedudukan. Namun, hingga peluit akhir dibunyikan, tim Indonesia gagal mencetak gol.


Inilah kekalahan beruntun ketiga kalinya kesebelasan Indonesia di Grup E Pra-Piala Dunia 2014. Pada dua pertandingan sebelumnya, timnas menyerah 0-3 oleh Iran dan dipermalukan Bahrain 0-2. Hasil ini menempatkan Indonesia di urutan buncit Grup E dengan nilai 0. Qatar mengoleksi nilai 5 dari 3 pertandingan.


Dengan tiga pertandingan tersisa, peluang Indonesia untuk lolos ke putaran keempat Pra-Piala Dunia 2014 Zona Asia sangat tipis. Timnas harus menang dalam tiga pertandingan terakhir, yang dua di antaranya merupakan laga tandang.
Anak asuhan Wim Rijsbergen ini akan melawat ke Qatar pada 11 November 2011. Empat hari kemudian, timnas akan menjamu Iran. Pada pertandingan terakhir, tim Indonesia akan menghadapi Bahrain pada 29 Februari 2012.


| EZTHER LASTANIA

Susunan pemain
Indonesia: Ferry Rotinsulu, Zulkifli Syukur, M. Roby, Supardi, Purwaka Yudhi (Ahmad Bustomi), Hamka Hamzah (Yongki Aribowo), Firman Utina (Hariono), M. Ilham, M. Ridwan, Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas

Qatar: Baba Malick, Mohamed Musa, Bilal Mohammed, Ibrahim Majed, Wesam Rizik, Khalfan Ibrahim, Marcone Amaral, M. Omar, Abdulaziz Al Sulaiti, Mohamed El Sayed, Muhammed Razarak

Berita terkait

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

6 menit lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

53 menit lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

4 jam lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Terhenti di Semifinal Tetap Buka Peluang ke Olimpiade Paris 2024

6 jam lalu

Rekam Jejak Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Terhenti di Semifinal Tetap Buka Peluang ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 menuju partai final Piala Asia U-23 2024 terhenti. Skuat Merah Putih tumbang ditekel Timnas Uzbekistan U-23. Ini rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

15 jam lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

19 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

Anggota timnas Indonesia U-23 Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya merupakan anggota aktif Polri. Ini wilayah dinas dan pangkatnya.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong dan Para Pemain di Bawah Tekanan?

20 jam lalu

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong dan Para Pemain di Bawah Tekanan?

Shin Tae-yong (STY) tidak menyangkal fakta bahwa para pemainnya mengalami tekanan saat menelan kekalahan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Bila Nanti Kalah Lawan Irak, Timnas U-23 Indonesia Mesti Hadapi Guinea untuk Lolos ke Olimpiade Paris 2024

20 jam lalu

Bila Nanti Kalah Lawan Irak, Timnas U-23 Indonesia Mesti Hadapi Guinea untuk Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Timnas U-23 Indonesia mesti lawan Guinea untuk dapat tiket lolos ke Olimpiade Paris 2024 jika kalah di perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Resmi Jadi WNI, Maarten Paes Harus Tunggu Pengadilan Arbitrase Olahraga untuk Bela Timnas Indonesia

20 jam lalu

Resmi Jadi WNI, Maarten Paes Harus Tunggu Pengadilan Arbitrase Olahraga untuk Bela Timnas Indonesia

Maarten Paes resmi menjadi warga negara Indonesia WNI. Bagaimana peluang membela Timnas Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kecaman Netizen ke Wasit Shen Yinhao Usai Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan

21 jam lalu

Kecaman Netizen ke Wasit Shen Yinhao Usai Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan

Wasit Shen Yinhao dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia saat menghadapi Uzbekistan melalui keputusan-keputusan kontroversialnya.

Baca Selengkapnya