TEMPO Interaktif, Berne -- Dua klub raksasa Eropa, AC Milan dan Barcelona, dijadwalkan untuk saling berhadapan di San Siro pada 23 November. Tapi laga itu semata akan jadi partai hiburan saja bila keduanya bisa mengalahkan lawannya masing-masing, Rabu 2 November 2011 dinihari ini.
Kemenangan dalam laga tandang malam ini akan memastikan Milan dan Barca melaju ke babak 16 besar Liga Champions mewakili Grup H. Milan, kampiun Seri A Liga Italia musim lalu, akan bertandang ke markas BATE Borisov, juara Belarusia. El Barca, juara bertahan asal Spanyol, akan berlaga di Praha, Republik Cek, tepatnya di kandang Viktoria Plzen.
Laga ini di atas kertas tak akan terlalu sulit dimenangkan Milan dan Barca. Lawan yang dihadapi itu sama-sama sudah pernah dikalahkan pada pertemuan sebelumnya. Ketika itu, Milan dan Barca yang bermain di kandang sendiri sama-sama menang 2-0.
Milan juga akan datang ke Stadion Dynama, Minsk, dengan kepercayaan diri lebih tinggi. Di kancah domestik, Rossoneri yang tampilannya sempat melorot sudah mampu bangkit dan merebut empat kemenangan dalam pertandingan liga terakhir, termasuk mengalahkan AS Roma 3-2.
Zlatan Ibrahimovic meyakini performa seperti saat melawan Roma akan membuat timnya tampil percaya diri saat melawan BATE. “Kami datang untuk menang. Jika kami bermain seperti melawan Roma, saya pikir tidak ada tim lain yang bisa mengalahkan kami,” ujar penyerang Swedia itu.
Pelatih Massimiliano Allegri kemungkinan tak bisa menurunkan gelandang Ghana Kevin Prince-Boateng yang mengalami cedera lutut. Antonio Cassano baru saja dilarikan ke rumah sakit karena penyakit misterius. Philippe Mexes dan Clarence Seedorf jua masih cedera.
Pada laga lainnya, Barca sangat diunggulkan saat melawan Plzen. Tapi, Seydou Keita, gelandang tim itu, meminta rekan setimnya untuk tidak menganggap enteng lawan. “Kami akan bermain untuk mencari kemenangan. Karena hasil itu akan membantu kami semakin mendekatkan kami ke babak knockout di posisi pertama,” katanya.
Barca akan tetap mengandalkan Lionel Messi yang baru mengakhiri paceklik golnya dalam tiga laga dengan sebuah hat-trick saat membantu Azulgrana menggebuk Real Mallorca 5-0. Tiga gol itu membuat pemain terbaik Eropa musim lalu itu menjadi pengumpul gol terbanyak di Liga Spanyol dengan raihan 13 gol. ”Saya tidak tertarik berapa banyak saya bisa mencetak gol. Yang penting Barcelona bisa menang,” ujar Messi.
Milan dan Barca sama-sama mengemas nilai 7 dari 3 laga. Sedangkan BATE dan Plzen mengumpulkan nilai 1.
