TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain tim nasional, Rully Rudolf Nere, meminta para pengurus sepak bola tidak saling adu urat leher mengenai keberadaan Liga Super Indonesia dan Liga Prima Indonesia. Menurut Rully, pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus membiarkan masing-masing liga itu berkompetisi. Masyarakat yang akan menilai.
"Biarkan saja kedua kompetisi itu berjalan. Nanti masyarakat yang menilai, kompetisi mana yang lebih teratur jadwalnya, mana yang terbaik dan bagus," kata Rully, Senin, 19 Desember 2011.
Para pengurus PSSI, lanjut dia, harus belajar dari pengalaman beberapa tahun silam. Saat itu di Indonesia ada kompetisi bola Galatama dan Perserikatan. "Kedua kompetisi berjalan bersamaan. Akhirnya bisa membentuk tim nasional yang bagus dan ditakuti negara lain," ujar dia.
Saat ini Rully melihat semua pihak merasa memiliki kepentingan. Baik dari PSSI, LSI, maupun LPI. Namun semuanya bisa berjalan tanpa perlu bersitegang. "Tapi karena di pucuknya sudah berantem, akhirnya terjadi dualisme seperti ini," katanya.
Rully pun menyoroti kepengurusan PSSI di bawah Djohar Arifin yang telah mengubah sistem persepakbolaan di Indonesia. Menurut dia, meski PSSI mengalami pergantian pengurus, sistem tidak boleh berubah. "Kalau berubah, harus mulai dari nol lagi. Ini yang membuat sepak bola Indonesia tambah kacau," kata dia.
Padahal bagi pemain dan pelatih, Rully melanjutkan, yang terpenting adalah kompetisi, baik itu di LSI maupun di LPI. "Jadi biarkan kompetisi itu ada. Karena dari sana pemain dan pelatih mencari makan," ujarnya.
CORNILA DESYANA
Berita terkait
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaKAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung
6 Januari 2017
Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.
Baca SelengkapnyaPSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan
28 Desember 2016
Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.
Baca SelengkapnyaProtes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya
26 Desember 2016
Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.
Baca SelengkapnyaKomite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85
11 November 2016
Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya
10 November 2016
Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora
10 November 2016
Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.
Baca SelengkapnyaSave Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI
10 November 2016
Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020
10 November 2016
Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.
Baca SelengkapnyaPendukung Edy Rahmayadi Masih Solid
9 November 2016
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.
Baca Selengkapnya