TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali memberi sanksi kepada tiga klub yang membelot dari kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dan Divisi Utama. Sebelumnya, sebanyak 10 klub yang ngotot bermain di Liga Super (ISL) telah dijatuhi sanksi.
"Dalam sidang malam tadi, kami telah sepakat memberikan hukuman kepada tiga klub, yaitu Sriwijaya FC, Persita Tengerang, dan PSIM Yogyakarta," kata Wakil Ketua Komisi Disiplin PSSI, Catur Agus Saptono, dalam jumpa pers di kantor PSSI, Rabu, 21 Desember 2011.
Sriwijaya FC mendapat hukuman karena menolak bertanding melawan Persebaya Surabaya pada 17 Desember lalu dalam laga Indonesia Premier League. Untuk itu, kata Catur, Komisi Disiplin memberi sanksi berupa denda Rp 500 juta dan mendegradasi klub tersebut ke Divisi Utama pada kompetisi musim depan.
Selain itu, Sriwijaya FC juga otomatis terdiskualifikasi dari kompetisi Indonesia Premier League dan dilarang melakukan transfer pemain ke mana pun selama kompetisi 2011/2012.
Adapun Persita Tangerang dan PSIM Yogyakarta mendapat hukuman karena keduanya bermain di Divisi Utama Liga Indonesia Super League. Kedua klub ini mendapat denda masing-masing Rp 250 juta dan didegradasi ke Divisi 1 pada kompetisi musim depan. "Mereka punya waktu tiga hari untuk banding," katanya.
Sebelumnya, Komisi Disiplin juga telah memberi sanksi kepada 10 klub yang tetap ngotot bermain di Liga Super. Mereka adalah Persidafon Dafonsoro, Persiwa Wamena, Persela Lamongan, Mitra Kukar, Persisam Samarinda, Persiba Balikpapan, PSPS Pekan Baru, Deltras Sidoarjo, Pelita Jaya, dan Persib Bandung.
Tiga dari klub-klub yang mendapat sanksi tersebut, kata Catur, saat ini telah mengajukan banding, yaitu Persib Bandung, Persela Lamongan, dan Deltras Sidoarjo. Pengajuan banding ketiganya masih dalam proses Komite Banding. "Itu bukan domain Komisi Disiplin lagi," kata Catur.
DWI RIYANTO AGUSTIAR
Berita terkait
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaKAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung
6 Januari 2017
Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.
Baca SelengkapnyaPSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan
28 Desember 2016
Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.
Baca SelengkapnyaProtes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya
26 Desember 2016
Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.
Baca SelengkapnyaKomite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85
11 November 2016
Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya
10 November 2016
Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora
10 November 2016
Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.
Baca SelengkapnyaSave Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI
10 November 2016
Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020
10 November 2016
Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.
Baca SelengkapnyaPendukung Edy Rahmayadi Masih Solid
9 November 2016
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.
Baca Selengkapnya