Meski Dipaksa, Persipura Tak Akan ke LPI  

Reporter

Editor

Kamis, 22 Desember 2011 18:30 WIB

Persipura Jayapura. TEMPO/ Cunding Levi

TEMPO.CO, Jayapura – Persipura Jayapura menegaskan tak akan berpaling dari Liga Super Indonesia (LSI). Meski dipaksa oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI, klub berjuluk Mutiara Hitam itu tidak akan beralih ke Liga Prima Indonesia (LPI).

“Basah, basahlah sekalian. Kita itu sudah telanjur. Jadi, tidak bisa lagi ke LPI. Buat apa juga ke LPI kalau peluang main di LCA (Liga Champion Asia) sudah tertutup,” kata Ketua Harian Persipura, La Sya, Kamis, 22 Desember 2011.

Menurut La Sya, rayuan PSSI agar Persipura meninggalkan LSI akan sia-sia. “Penegasannya adalah, kita tidak akan balik ke LPI. Memang beberapa waktu lalu ada orang PSSI yang datang ke Jayapura dan meminta kita kembali ke LPI, tapi itu sudah terlambat,” ujarnya.

Jika saja sejak sebelum terjadi polemik dualisme kompetisi PSSI mengikuti aturan yang legal menurut statuta, dia menambahkan, pasti Persipura tidak akan mengikuti LSI. “Tapi ini kan tidak. Dulu kita memang mau di LPI, dengan syarat PSSI mengubah semua keputusannya. Tapi karena tidak ada jawaban, ya kita pilih mana yang terbaik,” kata La Sya.

Hingga saat ini PSSI masih menanti pulangnya skuad asuhan Jacksen F. Tiago itu ke LPI. Penantian itu dibuktikan dengan belum dijatuhkannya sanksi bagi Persipura. Ini berbeda dengan sejumlah tim lain yang telah mendapat hukuman karena bermain di LSI.

Klub yang diberi sanksi diantaranya Persidafon Dafonsoro, Persiwa Wamena, Sriwijaya FC Palembang dan Persib bandung. Sanksi diberikan beragam dengan denda dari Rp 500 juta hingga 1 miliar. Mereka juga didegdradasi ke Divisi Utama pada musim 2012/2013, dilarang melakukan transfer pemain manapun di musim 2011/12, termasuk melakukan aktivitas di TMS (Transfer Matching System).

“Tidak ada lagi rekonsiliasi untuk kami. Biar mau dibujuk juga tidak bisa. Bagi kami, basah sekalian,” ujarnya. Bahkan, dia menambahkan, Persipura bakal nasuk liga negara-negara Oseania atau Australasia.

Langkah ini akan diambil sebagai protes kepada PSSI bila tidak mau mengakomodir klub-klub yang menginginkan perubahan untuk sepak bola Tanah Air. “Wacananya bergabung bersama liga negara-negara Oseania, bukan Australia. Ini dilakukan kalau tidak ada peluang Persipura berada terus di bawah PSSI,” kata La Sya.

Memang, kata dia, sulit dan pasti bertentangan dengan aturan umum bahwa sebuah klub negara lain boleh ikut berlaga di kompetisi negara berbeda. “Tapi mau bagaimana lagi? Wacana itu bisa saja, ini hanya satu jalan keluar yang dipikirkan,” ujarnya.

Manajer Persiwa Wamena, Agus Santoso, mengatakan timnya mengikuti langkah Persipura. Walau diberi sanksi dari PSSI, Persiwa tak akan menggubrisnya. “Kita jalan saja, kita lihat sanksi itu akan berlaku atau tidak. Kalau PSSI sekarang dibubarkan melalui KLB, kita berharap sanksi itu akan hilang,” kata Agus.

Agus menilai, PSSI arogan. Satu pihak menentang LSI, tapi tetap memberi sanksi bagi klub yang berada di LSI. “Kalau menolak LSI, ya sudah, jangan memberi sanksi. Mereka menolak, tapi mau tetap mencampuri urusan ISL,” katanya.

JERRY OMONA

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya