TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melibatkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk memaksa PT Liga Indonesia membuka pintu terhadap auditor independen. Selama ini operator kompetisi Liga Super Indonesia ini menolak diaudit.
"Kami sudah ajukan surat ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk meminta penetapan dari pengadilan agar kami bisa melaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa," kata Bendahara Umum PSSI Zulkifli Nurdin Tanjung saat dihubungi Tempo, Jumat, 30 Desember 2011. "Dalam RUPS itu kami minta mereka diaduit oleh akuntan yang kami tunjuk."
PSSI kesulitan melihat kondisi keuangan PT Liga Indonesia karena operator kompetisi Liga Super itu menolak diaudit oleh Deloitte, auditor internasional yang ditunjuk PSSI. PT Liga tak mau diaudit karena mereka telah diaudit oleh auditor lokal.
Sikap ini membuat PSSI berang. Padahal, kata Zulkifli, sebanyak 99 persen saham PT Liga Indonesia itu milik PSSI. Sebagai pemilik saham mayoritas, PSSI seharusnya memiliki hak melakukan audit. Apalagi sebagian besar perputaran uang di tubuh PSSI berada di PT Liga Indonesia.
PSSI telah melayangkan surat ke PT Liga agar menggelar rapat umum pemegang saham. Namun surat itu tak digubris. Surat kedua dilayangkan ke Badan Liga Indonesia. Lagi-lagi surat berisi sama itu pun tak digubris.
Karena itulah, kata Zulkifli, PSSI lalu meminta bantuan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ia memperkirakan Januari 2012 surat pengadilan keluar. Dengan surat tersebut, PT Liga tak lagi bisa mengelak untuk diaudit. "Awal tahun depan pengadilan sudah bisa tetapkan RUPS itu," katanya.
Jika rapat umum pemegang saham jadi digelar, kata Zulkifli, akan terlihat jelas bagaimana kondisi keuangan PT Liga Indonesia. Belum jelasnya kondisi keuangan PT Liga inilah yang membuat PSSI belum membagi-bagikan saham tersebut kepada klub-klub peserta kompetisi.
"Kalau sudah tahu kondisinya bagaimana, baru kami kasih ke klub-klub. Kami ingin memberikan saham ke klub dalam keadaan sehat. Kasihan kalau sahamnya itu kami serahkan ke klub tapi PT-nya punya utang," kata Zulkifli.
DWI RIYANTO AGUSTIAR
Berita terkait
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaKAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung
6 Januari 2017
Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.
Baca SelengkapnyaPSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan
28 Desember 2016
Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.
Baca SelengkapnyaProtes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya
26 Desember 2016
Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.
Baca SelengkapnyaKomite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85
11 November 2016
Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya
10 November 2016
Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora
10 November 2016
Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.
Baca SelengkapnyaSave Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI
10 November 2016
Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020
10 November 2016
Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.
Baca SelengkapnyaPendukung Edy Rahmayadi Masih Solid
9 November 2016
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.
Baca Selengkapnya