TEMPO.CO, Jakarta - Pelita Jaya akan membawa kasus Diego Michiels ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Manajer Pelita Lalu Mara Satria Wangsa mengumumkan klubnya telah menunjuk pengacara internasional Jean Louis Dupont untuk mengadukan persoalan Diego di FIFA.
"Saya umumkan, saya baru saja memutuskan menunjuk pengacara sepak bola terbaik di dunia Jean untuk mewakili Pelita di FIFA," kata Mara, Minggu 8 Januari 2011.
Jean adalah pengacara asal Belgia yang termasuk pengacara papan atas untuk kasus-kasus di bidang olahraga profesional. Jean pernah menangani kasus pemain Belgia Jean-Marc Bosman terhadap klubnya FC Liege, yang telah menolak transfer pemain itu ke klub Prancis Dunkirk. Kasus itu kini menjadi rujukan dalam aturan transfer pemain di dunia sepak bola. Dia juga menjadi mitra di kantor hukum Roca Junyent yang juga menangani Barcelona-Madrid.
Sementara Jean berjuang di FIFA, Pelita juga akan menempuh jalur hukum di Tanah Air untuk persoalan yang sama. "Sementara untuk di Indonesia, dalam satu atau dua hari ini saya akan putuskan. Sementara ini saya menggunakan legal kantor," kata Mara.
Pemain naturalisasi 21 tahun itu secara tiba-tiba memutuskan mundur sebagai pemain Pelita Jaya secara sepihak. Diego lantas hijrah ke Persija Jakarta Indonesia Premier League. Pemain yang hobi menato tubuh ini mengaku alasannya pindah karena ingin membela tim nasional. Namun keputusan tiba-tiba itu diyakini Mara karena adanya ancaman, tekanan, dan desakan dari pengurus PSSI.
Mara merasa yakin karena dalam surat pengunduran diri Deigo yang diserahkan pekan lalu ada tembusan ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Padahal dalam surat perjanjian kontrak antara Diego dan Pelita yang baru berakhir 31 Januari 2014 itu tak ada syarat seperti itu.
Pelita sebelumnya juga telah mengadukan persoalan Diego ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) pekan lalu. Menurut Lalu Mara, Bopi berjanji akan mencari informasi soal itu.
RINA WIDIASTUTI
Berita terkait
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaKAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung
6 Januari 2017
Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.
Baca SelengkapnyaPSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan
28 Desember 2016
Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.
Baca SelengkapnyaProtes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya
26 Desember 2016
Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.
Baca SelengkapnyaKomite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85
11 November 2016
Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya
10 November 2016
Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora
10 November 2016
Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.
Baca SelengkapnyaSave Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI
10 November 2016
Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020
10 November 2016
Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.
Baca SelengkapnyaPendukung Edy Rahmayadi Masih Solid
9 November 2016
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.
Baca Selengkapnya