TEMPO.CO, Milan- Pertandingan melawan Lazio pada babak perempat final Coppa Italia Jumat dini hari, 27 Januari 2012, akan menjadi kesempatan bagi para pemain lapis kedua Milan. Pemain-pemain tersebut akan berusaha membuktikan kemampuanya di ajang ini, termasuk penyerang muda Stephan El Shaarawy.
Pemain Italia berdarah Mesir itu memang kurang mendapat kesempatan bermain reguler, mengingat lini depan Milan diisi oleh penyerang-penyerang top macam Zlatan Ibrahimovic, Robinho, Antonio Cassano, hingga Alexandre Pato.
Namun dengan cederanya Cassano dan Pato, kesempatan bagi Shaarawy untuk tampil kembali terbuka. Terlebih jika bicara ajang Coppa Italia. Pasalnya pelatih Milan Massimiliano Allegri sudah mengatakan akan mengistirahatkan punggawa-punggawa utamanya, termasuk penyerang andalan, Ibrahimovic. “Ibra bisa dimainkan, tapi dia tidak akan dimainkan sejak awal pertandingan,” kata Allegri di situs resmi Milan.
Dengan diisitirahatkannya Ibra, peluang Shaarawy untuk tampil sebagai starter pun semakin terbuka. “Dia telah berkembang banyak dan lebih dari yang diharapkan. Aneh melihatnya berkembang begitu cepat,” ujar Allegri soal penyerang berusia 19 tahun itu.
Shaarawy sendiri tampil bagus dalam dua pertandingan terakhir Rossoneri—julukan Milan. Pada laga di perdelapan final Coppa Italia melawan Novara, Sharaawy mencetak gol pertama Milan. Sedangkan pada laga Seri-A akhir pekan lalu yang juga melawan Novara, Shaarawy juga tampil apik. Dia memang tidak mencetak gol, tapi kontribusinya untuk tim cukup signifikan. Gol yang dicetak Robinho merupakan assist dari Shaarawy, sedangkan gol kedua Ibra juga tak lepas dari tendangan lob Shaarawy yang tidak dihalau dengan sempurna oleh penjaga gawang Novara.
Meski begitu, misi Shaarawy untuk bisa membawa Milan lolos ke semifinal tidak akan mudah. Berbeda dengan Milan yang kemungkinan akan menurunkan pemain lapis keduanya, Lazio justru menyiapkan skuad terbaik. “Saya akan menurunkan formasi terbaik saat melawan Milan,” kata pelatih Lazio, Edy Reja, di Football-Italia.
Apalagi Milan juga punya memori buruk saat menghadapi Lazio di Coppa Italia. Tepatnya pada musim kompetisi 2008/2009. Saat itu Milan ditaklukkan Lazio 1-2 lewat perpanjangan waktu.