TEMPO.CO, Kairo - Puluhan warga Mesir tewas, Rabu, dalam perkelahian antarpenonton pada pertandingan sepak bola di Port Said. Kejadian ini merupakan salah satu insiden kekerasan terburuk di dunia olahraga di Mesir dalam beberapa dasawarsa ini.
Televisi pemerintah Mesir melaporkan jumlah korban tewas meningkat menjadi 73 setelah penggemar tim sepak bola saingan bergegas ke lapangan, melemparkan batu dan tongkat satu sama lain, dan memicu penyerbuan.
Mengutip sumber di Departemen Kesehatan, sebanyak 1.000 orang lainnya terluka dalam huru-hara itu. Rumah sakit di kota itu dikabarkan terus kebanjiran pasien luka-luka.
Seorang pejabat medis, yang berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang untuk memberikan informasi, mengatakan beberapa orang yang tewas adalah petugas keamanan. Kejaksaan Mesir telah memerintahkan penyelidikan segera terhadap penyebab kematian mereka.
Saksi mata mengatakan kebanyakan korban tewas akibat terinjak-injak setelah suporter dari tim tuan rumah, Al-Masry, menyerbu lapangan setelah menang 3-1 melawan Al-langka Ahly. Mereka kemudian mengejar pemain dan suporter dari tim saingan dan menghajarnya tanpa ampun.
TRIP B | AP
Berita terkait
Liga Sepak Bola Ukraina Sudah Boleh Dihadiri Penonton
23 Juli 2020
Ukraina bakal mulai mengizinkan pertandingan sepak bola untuk mulai disaksikan langsung oleh penonton dengan jumlah maksimal seperempat kapasitas.
Baca SelengkapnyaLiga 1: Jelang Vs Arema FC, Persib Bandung 2 Kali Diteror Petasan
30 Juli 2019
Persib Bandung mendapat dua kali teror petasan sebelum menjalani laga tandang melawan Arema FC dalam laga tunda Liga 1 pekan keempat.
Baca SelengkapnyaKokain, Biang Kerok Kerusuhan Sepak Bola di Stadion Inggris
19 Maret 2019
Penggunaan kokain oleh penggemar sepak kuat dugaan menjadi biang kerusuhan di dalam stadion Inggris.
Baca SelengkapnyaRiver Plate - Boca Juniors, Kebrutalan Abadi Sepak Bola Argentina
27 November 2018
Persaingan Boca Juniors dan River Plate adalah kisah persaingan abadi yang brutal dalam liga sepak bola di Argentina.
Baca SelengkapnyaSuporter Persija Tewas, Timnas U-16: Stop Kekerasan di Sepak Bola
24 September 2018
Timnas U-16 berbelasungkawa atas meninggalnya seorang suporter Persija dan menyerukan stop kekerasan di sepak bola.
Baca SelengkapnyaInsiden Sepak Bola, 5 Tewas Akibat Berdesakan di Angola
17 September 2018
Lima orang tewas dan tujuh orang terluka akibat terinjak-injak saat berdesakan seusai nonton pertandingan sepak bola di Angola
Baca SelengkapnyaTawuran Pendukung Sepak Bola, Jakmania Serang Suporter Persikota
9 September 2018
Dalam tawuran itu, Jakmania diduga menyerang rombongan suporter Persikota Tangerang yang sedang dikawal 10 personel Polsek Ciledug.
Baca SelengkapnyaTawuran di Kramat Jati Dipicu Aksi Provokator Suporter North Jak
6 Agustus 2018
Ditemukan senjata tajam di tas kedua suporter klub sepak bola yang terlibat tawuran dengan warga Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaUnik: Klub Kalah Melulu, Suporter Bajak Kiriman Pizza buat Pemain
1 Februari 2018
Para suporter klub sepak bola Brasil, Portuguesa, marah dengan kekalahan 0-3 dan membajak pengantaran makanan cepat saji untuk pemain.
Baca SelengkapnyaLiga 2: Ini Pernyataan Persita Soal Kematian Suporternya
13 Oktober 2017
Persita Tangerang mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan kematian superternya, Banu Rusman, dalam laga Liga 2 pada 11 Oktober 2017 akibat kerusuhan.
Baca Selengkapnya